
Johanes Widijantoro anggota Ombudsman berharap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bisa bekerja sama dalam penyelesaian laporan masyarakat terkait dengan kepolisian.
Dalam kunjungan Ombudsman ke Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (18/2/2025) lalu, dia menyebutkan pada tahun 2020 sampai dengan 30 Januari 2025 terdapat 3.041 laporan masyarakat terkait dengan kepolisian.
“Laporan tersebut terkait dengan pelayanan mengenai penerimaan laporan, penyelidikan, penyidikan, penetapan tersangka, visum, sentra pelayanan kepolisian terpadu, kode etik, penegakan lalu lintas, dan lain-lain,” kata Johanes dalam keterangan di Jakarta, Kamis (20/2/2025) dilansir Antara.
Lebih lanjut, Johanes pun berharap kerja sama Ombudsman dengan Polri dapat makin dipererat ke depannya. Ia menilai kerja sama yang sudah terjalin sejak 2020 sudah cukup efektif untuk membantu penanganan laporan masyarakat.
Untuk itu, dia merasa sudah bisa mulai berdiskusi mengenai perpanjangan nota kesepakatan antara Ombudsman dan Polri karena masa berlakunya akan habis pada bulan Juni 2025.
Pada kesempatan itu, Johanes turut menyampaikan rencana kajian Ombudsman tentang penguatan kapasitas lembaga penegak hukum pada era disrupsi teknologi.
Menurut dia, perkembangan teknologi harus dibarengi dengan berkembangnya peran lembaga penegak hukum pada era disrupsi teknologi saat ini.
“Masalah yang terjadi saat ini adalah adanya kesenjangan kompetensi lembaga penegak hukum dengan teknologi sehingga Ombudsman menilai penting dilakukannya kajian tersebut,” tuturnya.
Irjen Pol Merdisyam Wakil Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri mengatakan bahwa kerja sama yang sudah terjalin perlu berlanjut.
Ombudsman dan Polri, terutama Irwasum, memiliki fungsi yang hampir sama sehingga pengawasan Ombudsman sangat perlu.
Irjen Merdisyam mengatakan bahwa data laporan masyarakat dari Ombudsman akan menjadi catatan Polri dalam peningkatan pelayanan publik.
“Polri sangat terbuka dalam menerima laporan dan juga kritik. Masyarakat perlu tahu kinerja kepolisian dalam pelayanan publik yang diberikan,” ucap Irjen Pol. Merdisyam dalam kesempatan yang sama.
Kunjungan Ombudsman bertujuan untuk melakukan koordinasi antarlembaga. Beberapa agenda yang dibahas meliputi koordinasi penanganan laporan masyarakat terkait dengan Polri, pembahasan awal perpanjangan nota kesepakatan, dan pembahasan rencana kajian Ombudsman. (ant/bil/ham)