Minggu, 5 Januari 2025

OCCRP Akui Tak Punya Bukti Korupsi Jokowi saat Umumkan Tokoh Terkorup Dunia

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024). Foto: Antara

Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mengakui pihaknya tidak memiliki bukti korupsi Joko Widodo, saat mengumumkan presiden ke-7 RI termasuk dalam tokoh terkorup dunia.

Melalui situs resmi OCCRP, mereka mengatakan bahwa pembuatan nominasi itu berdasar pada keputusan panel juri dari masyarakat, akademisi, dan jurnalis. Yang mana semua aspek itu memiliki pengalaman dalam menyelidiki korupsi dan kejahatan.

“Kami membuat pengumuman nominasi itu setelah menerima lebih dari 55.000 kiriman, termasuk di dalamnya beberapa tokoh politik hingga orang biasa,” tulis Drew Sullivan Penerbit OCCRP dalam keterangan yang dikutip suarasurabaya.net, Jumat (3/1/2025).

Selain nominasi, mereka juga menentukan nama finalis yang tergantung pada dukungan online terbanyak dengan beberapa dasar.

“Kami tidak memiliki bukti bahwa Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama masa jabatannya,” lanjutnya.

Meski begitu, OCCRP menerima laporan dari masyarakat dan ahli bahwa pemerintahan Jokowi secara signifikan melemahkan komisi antikorupsi, dalam hal ini adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jokowi juga disebut mendapat kritik secara luas karena merusak lembaga pemilihan umum dan peradilan di Indonesia demi menguntungkan ambisi politik putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini bersanding dengan Prabowo Subianto, sebagai wakil presiden RI.

“Kami memang tidak memiliki bukti langsung tentang korupsi itu, tapi yang jelas, saat ini ada persepsi kuat di Indonesia tentang korupsi. Seharusnya, ini menjadi peringatan bahwa masyarakat sedang memperhatikan dan peduli dengan negara mereka,” ungkapnya.

OCCRP mengaku akan terus menyempurnakan proses nominasi dan seleksi, dengan memastikan adanya transparansi dan inklusivitas. Karena tujuan dari adanya pengumuman ini adalah untuk memberikan pengakuan terhadap kejahatan dan korupsi.

“Tujuan dari penghargaan ini tunggal: untuk memberikan pengakuan terhadap kejahatan dan korupsi—titik,” tandasnya.

Sebelumnya, Jokowi mendapatkan nominasi sebagai salah satu tokoh dunia paling korup 2024 versi OCCRP.

Dikutip dari publikasi yang diterbitkan di situs resmi OCCRP, selain Jokowi, beberapa nama yang disebutkan di antaranya William Ruto Presiden Kenya, Bola Ahmed Tinubu Presiden Nigeria, Sheikh Hasin Mantan Perdana Menteri Bangladesh, dan Gautam Adani, pebisnis India.

Jokowi kemudian menanggapi hal tersebut dengan meminta OCCRP membuktikannya. Karena menurut Jokowi, saat ini keluarganya sedang menerima banyak fitnah.

“Ya dibuktikan, apa. Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan?” katanya.(kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Minggu, 5 Januari 2025
26o
Kurs