![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-04-at-08.51.08-170x110.jpeg)
Motor Beat yang dilaporkan hilang di sebuah toko kawasan Kedung Cowek, Surabaya pada Senin (10/2/2025), ditemukan di sebuah tanah lapang kawasan Burneh, Bangkalan.
Tri Muntiani pendengar Radio Suara Surabaya melaporkan kehilangan motor Beat dengan nopol polisi L 2609 MC di depan toko kawasan Kedung Cowek pada Senin siang sekira pukul 11:51 WIB.
Dalam rekaman CCTV yang dikirimkan kepada Radio Suara Surabaya, tampak pria berperut tambun, mengenakan kaos hitam, celana jins, dan helm bercorak gelap mencuri motor Beat yang terparkir di depan toko.
Tri Muntiani menjelaskan bahwa motor sudah terpasang GPS. Berdasarkan hasil pengecekan GPS, motor tersebut ada di area Suramadu.
Kemudian pada Senin sekira pukul 14:46 WIB, Rohman pegawai toko, melaporkan bahwa motor ditemukan di kawasan Burneh, Bangkalan.
Rohman bercerita, beberapa saat setelah hilang, GPS menunjukkan bahwa motor berada di kawasan Wonokusumo, Semampir, Surabaya. Saat dicek di kawasan tersebut, motor sudah berpindah ke daerah Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya.
“Ketika saya ke Tambak Wedi, motornya sudah jalan lagi ke arah Suramadu. Akhirnya saya kejar sampai melintasi Suramadu,” terang Rohman saat mengudara di Radio Suara Surabaya.
Pencarian tersebut membuahkan hasil. Motor Beat berhasil ditemukan di sebuah lahan kosong kawasan Burneh, Bangkalan.
“Motornya ditinggal di lahan kosong, seperti sawah-sawah. Saya tidak berani ambil, takutnya malingnya masih di sekitar situ. Akhirnya saya lapor ke Polsek Burneh dulu,” ujarnya.
Rohman beserta aparat kepolisian akhirnya mendatangi kembali lokasi di mana motor itu ditinggalkan. Motor ini sudah diubah nomor polisinya menjadi S 3830 JAP. Selain itu, jok motor sudah dilapisi cover berwarna merah-hitam.
“Belajar dari kasus ini, saya semakin meyakini bahwa GPS dan kunci ganda memang perlu dipasang,” tutur Rohman. (saf/ipg)