Menteri P2MI Temukan 4 WNI Diduga Calon PMI Ilegal di Pelabuhan Batam

Abdul Kadir Karding Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menemukan empat warga negara Indonesia (WNI) yang diduga akan berangkat ke luar negeri untuk menjadi pekerja migran secara ilegal.

Temuan itu terjadi saat Karding melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Batam Center, Kepulauan Riau, Kamis (24/4/2025).

“Kami menemukan empat orang yang diduga bukan hanya melancong, tetapi mungkin mau bekerja,” ujar Karding dalam keterangan pers Kementerian P2MI, dikutip dari Antara.

Menurutnya, hasil pemeriksaan petugas imigrasi menunjukkan bahwa alasan keberangkatan keempat WNI itu tidak sesuai dengan pengakuan mereka yang menyebut akan berwisata.

Mereka mengaku akan pergi ke Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan untuk menjenguk saudara atau berlibur. Namun, Karding meragukan keterangan tersebut.

“Nengok saudara atau mau kerja? Boleh lihat dokumennya?” tanyanya kepada salah satu dari mereka.

Untuk memastikan kebenaran tujuan keberangkatan mereka, Karding meminta petugas memeriksa rekening bank masing-masing. Ia menyebut, jika memang hanya berlibur, seseorang seharusnya memiliki tabungan minimal Rp20 juta.

“Cek rekeningnya kalau bisa. Kalau orang enggak punya tabungan minimal Rp20 juta, enggak mungkin jalan-jalan ke Malaysia,” katanya.

Karding menegaskan bahwa Kementerian P2MI tidak melarang warga bekerja di luar negeri, justru mendukung asalkan dilakukan secara legal dan sesuai prosedur.

“Sebenarnya, kita enggak melarang teman-teman bekerja di luar negeri. Kita bantu malah, yang penting lewat prosedur yang benar,” ucapnya.

Ia juga mendorong agar sistem deteksi dini terhadap calon pekerja migran ilegal di pelabuhan-pelabuhan semakin diperkuat untuk mencegah praktik pengiriman pekerja non-prosedural. (ant/der/bil/ipg)