![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2025/02/Mensos-scaled-e1739174247194-170x110.jpeg)
Saifullah Yusuf Menteri Sosial (Mensos) RI menegaskan, pihaknya akan menutup panti asuhan tidak berizin di Surabaya yang terjadi kasus pelecehan seksual.
“Pasti akan ditutup, sudah tidak mungkin (berkegiatan lagi), harus ditutup,” katanya di Surabaya pada Senin (10/2/2025).
Gus Ipul, sapaannya, menegaskan bahwa kasus semacam itu tidak bisa ditoleransi dan harus mendapat tindakan tegas, agar ke depan tidak terulang lagi.
Setelah panti asuhan tidak berizin di Surabaya itu nanti resmi ditutup, pihaknya memastikan akan memberi solusi kepada siswa-siswi yang berada di panti tersebut.
“Nanti siswa-siswinya yang ada di situ kita pikirkan bersama-sama,” ucapnya.
Setelah ada kejadian itu, ia menyatakan bahwa Kemensos akan melakukan assesment ulang terhadap panti asuhan di daerah masing-masing, serta berkerja sama dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat bisa turut mengawasi hal-hal semacam itu, agar tidak terulang lagi.
“Supaya kita bisa mencegah kejadian seperti ini, sebelumnya kan di Tangerang, sekarang di Surabaya,” harapnya.
“Jadi, jangan sampai panti asuhan jadi kedok oleh orang untuk cari uang dan untuk melakukan kekerasan seksual,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)