Kamis, 16 Januari 2025

Menko Pangan Paparkan Larangan Impor 4 Komoditas untuk Topang Swasembada

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Zulkifli Hasan Menteri Koordinator Bidang Pangan dalam wawancara cegat di sidang Tanwir 1 Aisyiyah di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Foto; Antara

Zulkifli Hasan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan memaparkan pemerintah telah memberlakukan larangan impor bagi empat komoditas pangan yakni beras, jagung, gula, dan garam.

“Tahun ini sudah melarang impor beras, melarang impor jagung, melarang impor gula, dan melarang impor garam, sebagai komoditas pangan yang penting,” ujar Zulhas sapaan akrabnya, pada Tanwir 1 Aisyiyah di Jakarta, Kamis (16/1/2025) dilansir Antara.

Zulhas berharap kebijakan larangan impor tersebut dapat mewujudkan cita-cita Indonesia untuk melakukan swasembada pangan, karena Indonesia sangat potensial untuk melakukan itu.

Salah satu upayanya, kata dia, dengan memperkuat para petani melalui memberikan penyuluhan, dukungan finansial, revisi regulasi, pemberian bibit unggul, hingga penguatan rantai pasok.

Ia mencontohkan salah satunya terkait pupuk. Zulhas menyampaikan jalur distribusinya yang dulu terlalu berbelit sehingga menyulitkan petani, kini telah dipangkas agar lebih cepat diakses petani.

Dalam kesempatan itu Zulhas juga mengajak para penggerak Aisyiyah untuk turut aktif dalam isu pangan dan mewujudkan cita-cita tersebut.

Hingga kini, kata Zulhas, para petani, termasuk kelompok masyarakat miskin, perlu diberikan bantuan hingga tidak tergantung dengan bantuan. Kondisi ini disebutnya membuat Indonesia semakin jauh dari cita-cita Indonesia merdeka.

Terkait cita-cita Indonesia merdeka, Zulhas juga menyampaikan keprihatinannya bahwa bahan pangan, seperti tahu, tempe, yang menjadi makanan masyarakat Indonesia berbahan kedelai saat ini dikuasai oleh satu orang.

“Di mana yang namanya kedaulatan? Kalau kita makan saja tergantung pada satu orang. Itu baru soal makan, belum yang terkait ekonomi, teknologi, dan lain-lain, inilah yang akan kita upayakan,” ujarnya.

Ia berharap kebijakan tersebut dapat mewujudkan cita-cita Indonesia untuk melakukan swasembada pangan karena Indonesia sangat potensial untuk melakukan itu.

Berkaitan dengan Program Makan Bergizi Gratis, Zulhas melihat pentingnya meningkatkan kemampuan penyediaan bahan pangan, mulai beras, sayur, hingga protein hewani untuk kepentingan program tersebut. Ia mengajak Aisyiyah untuk terlibat secara aktif dalam mengusahakan swasembada pangan. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 16 Januari 2025
30o
Kurs