Selasa, 11 Februari 2025

Menkes Tinjau Langsung Kegiatan Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Budi Gunadi Menteri Kesehatan memberikan ucapan dan hadiah kepada warga yang berulang tahun pada kegiatan layanan cek kesehatan gratis bagi yang ulang tahun di Puskesmas Manukan Kulon, Surabaya, Senin (10/2/2025). Foto: Fatihah Salsabila Mg suarasurabaya.net

Budi Gunadi Menteri Kesehatan (Menkes) melakukan peninjauan ke Puskesmas Manukan Kulon, guna melihat berjalannya program cek kesehatan gratis yang dimulai serentak seluruh Indonesia, Senin (10/2/2025) hari ini.

Pantauan suarasurabaya.net, Budi Gunadi tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung memasuki ruang tunggu pasien. Dia sesekali menyapa dan menanyakan kondisi kesehatan pasien.

Kedatangan Budi Gunadi juga disambut antusias oleh warga. Bahkan beberapa dari mereka memanfaatkan momen ini untuk bertanya terkait pengecekan kesehatan. Pada kesempatan itu, Budi berpesan agar masyarakat secara rutin melakukan cek kesehatan.

“Sebenarnya penyakit, kanker, stroke, jantung, dan ginjal, tergolong dalam penyakit kronis. Yang mana butuh waktu lima tahun sampai betul-betul bisa parah. Kalau ketahuan sejak dini bisa ditangani dengan baik. Maka, sangat penting untuk menjaga diri agar tetap sehat dan jangan sampai sakit,” terangnya.

Soal program cek kesehatan gratis, Budi mengatakan bahwa ini akan berlaku seterusnya karena anggaran terkait itu sudah dihitungkan.

“Ini akan berlaku terus. Setiap tahun sudah ada alokasinya. Seperti anggaran tahun ini ada Rp4,7 triliun,” ungkapnya.

Program cek kesehatan gratis, kata Budi, memiliki batas kuota yang mana per hari hanya disediakan untuk 30 orang. Jika dalam 25 hari kerja, maka satu bulan bisa melayani 750 ribu orang.

“Kalau satu tahun bisa mencapai 9.000-10.000 orang. Ini sesuai dengan target kita. Nanti kalau sudah terampil, kuota akan dinaikkan lagi,” jelasnya.

Sementara itu, untuk pendaftaran cek kesehatan gratis, Budi menyarankan masyarakat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat.

“Dengan mendaftat lewat aplikasi atau google form, saya bisa mengecek berapa banyak peserta yang mengikuti program ini juga penyakiy apa yang paling banyak diderita,” tandasnya. (kir/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Selasa, 11 Februari 2025
26o
Kurs