Dudy Purwagandhi Menteri Perhubungan (Menhub) meminta seluruh jajarannya dan pemangku kepentingan transportasi menjadikan pelaksanaan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) sebagai pembelajaran untuk angkutan Lebaran 2025.
“Lebaran 2025 tidak lama lagi. Apa yang kita kerjakan selama Natal dan tahun baru ini hendaknya menjadi pembelajaran yang kita terapkan dalam menghadapi mudik Lebaran 2025. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan layanan yang lebih baik,” kata Menhub, dilansir dari Antara, Rabu (1/1/2025).
Menhub, dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa hal-hal yang harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan terkait di sektor transportasi antara lain keselamatan penumpang, layanan, fasilitas, serta kerja sama yang terjalin antar pihak terkait.
“Saya harap semua kompak dalam bekerja sama. Kemenhub, BUMN, operator memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat,” ucap Menhub.
Kementerian Perhubungan mencatatkan sebanyak 110,6 juta masyarakat diprediksi melakukan perjalanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, distribusi pengguna transportasi umum akan didominasi perjalanan udara, mencapai 8,2 juta penumpang pesawat.
Sementara, transportasi kereta api diprediksi akan mengangkut sekitar 6,8 juta penumpang. Sektor transportasi darat melalui terminal diperkirakan melayani sekitar 2,5 juta penumpang.
Untuk moda penyeberangan dan pelabuhan, diperkirakan akan melayani masing-masing 1,6 juta dan 1,3 juta orang. Sedangkan, sisanya adalah pengguna kendaraan pribadi.
Khusus untuk pengguna kendaraan pribadi yang akan melintasi ruas tol, Kemenhub memastikan bahwa kebijakan tarif gratis hanya berlaku pada sejumlah ruas tol fungsional atau masih dalam proses pengerjaan. (saf/ipg)