Selasa, 14 Januari 2025

Menbud Apresiasi Aceh sebagai Penjaga Nilai Peradaban Islam Nusantara

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Fadli Zon Menteri Kebudayaan dalam kunjungan kerja dan silaturahmi ekosistem kebudayaan di Aceh, Senin (13/1/2025). Foto: istimewa

Fadli Zon Menteri Kebudayaan Republik Indonesia menegaskan pentingnya peran Aceh sebagai penjaga nilai-nilai peradaban Islam dan warisan budaya nusantara.

Hal ini disampaikan Fadli dalam kunjungan kerja dan silaturahmi ekosistem kebudayaan di Aceh, Senin (13/1/2025).

Kata dia, Aceh sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki kekhasan dengan mengintegrasikan syariat Islam dengan kearifan budaya lokal merupakan bukti nyata harmoni antara agama, budaya, dan tradisi yang dapat berjalan seiring.

Fadli mengharapkan Aceh terus menjadi model bagi provinsi lain dalam menjaga harmoni antara agama dan budaya.

Mengawali kunjungannya di Provinsi Aceh, Menteri Kebudayaan melakukan pertemuan dengan Fadhlulah Wakil Gubernur terpilih Provinsi Aceh dan jajaran Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I, melakukan diskusi tentang berbagai hal.

Diskusi tersebut di antaranya mengenai komitmen Kementerian Kebudayaan untuk mendorong Provinsi Aceh menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia.

Dengan total 9.255 Objek Pemajuan Kebudayaan yang tersebar di berbagai daerah di Provinsi Aceh, Fadli Zon berharap semakin banyak warisan budaya Aceh yang dapat menjadi Warisan Budaya TakBenda tingkat nasional, bahkan dunia.

“Berbagai jejak dan tinggalan sejarah yang menandai awalnya peradaban Islam di Aceh sejak masa Kerajaan Samudera Pasai tak hanya menunjukkan kontribusi Aceh dalam penyebaran Islam di Indonesia, namun juga kejayaan Aceh sebagai pusat perdagangan internasional dan pendidikan agama Islam,” jelas Fadli Zon.

Ia menambahkan, berbagai warisan budaya Aceh yang mendunia antara lain Tari Saman yang diinskripsi oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya TakBenda, naskah Hikayat Aceh yang ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Dunia UNESCO, dan Hari Lahir Laksamana Keumalahayati sebagai perayaan internasional yang juga diakui oleh UNESCO menunjukkan kekayaan budaya Aceh yang mendunia.”l

Selain mengunjungi Museum Pedir di Blang Glong, Pidie Jaya yang menyimpan berbagai benda-benda kuno peninggalan peradaban di Aceh seperti manuskrip, mata uang, senjata, keramik dan berbagai artefak lainnya dan Museum Tsunami Aceh, Menteri Kebudayaan juga melakukan silaturrahim dengan Tgk Malik Mahmud Al-Haytar Wali Nanggroe Aceh.

Menteri Kebudayaan dan Wali Nanggroe menyatakan komitmen bersama melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat untuk menjaga keberagaman budaya Aceh dan menjadikannya sebagai aset penting bagi bangsa Indonesia.

Dalam kunjungan ini, Fadli Zon turut meresmikan hasil revitalisasi situs cagar budaya Gunongan dan penataan materi display Rumoh Cut Nyak Dhien.

“Revitalisasi ini adalah upaya literasi dan edukasi untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat memahami dan menghargai akar budaya dan agama yang menjadi identitas bangsa, serta mempertegas komitmen bersama dalam melestarikan kebudayaan bangsa yang berakar pada kearifan lokal dan berorientasi pada kemajuan,” kata Fadli Zon.

Kunjungan kerja dan silaturahmi ini diakhiri dengan Pidato Kebudayaan bertemakan “Pemajuan Kebudayaan Nasional Berbasis Kearifan lokal Keacehan” bertempat di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.

Dalam kesempatan ini, Fadli berharap agar ISBI Aceh dapat memperkuat pendidikan seni dan budaya di Aceh sehingga dapat berkontribusi pada upaya pemajuan kebudayaan nasional.

Dalam pidato penutup, Menteri Kebudayaan menyampaikan harapan agar budaya Aceh akan terus menjadi inspirasi bagi Indonesia dan dunia.

“Kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa jejak sejarah di Aceh, salah satunya seperti Kerajaan Samudera Pasai tetap hidup, tak hanya dalam ingatan kolektif bangsa tetapi juga sebagai fondasi peradaban, penggerak pembangunan daerah dan nasional, serta simbol kebanggaan budaya Indonesia di mata dunia,” pungkas Fadli.(faz/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Selasa, 14 Januari 2025
24o
Kurs