
Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Surabaya tetap berjalan selama bulan Ramadan dengan menu sama, hanya nasi diganti menjadi camilan atau kue kering kemasan.
Karyadi Wakil Kepala Humas SMPN 13 Surabaya salah satu sekolah yang ditunjuk sebagai penerima MBG merinci makanan yang diterima siswa selama Ramadan masih lengkap seperti biasanya, buah berupa jeruk atau pisang disertai kurma, lauknya protein dari telur rebus, susu kemasan, dan camilan pengganti nasi.
“Setiap hari ada guru yang bertugas memasukkan menu yang diterima beserta foto makanannya (ke aplikasi kami). Sehingga jika diperlukan sewaktu-waktu memiliki data memadai,” katanya menjelaskan hasil rincian MBG selama beberapa hari Ramadan, Selasa (11/3/2025).
Menu itu, lanjutnya ditentukan Badan Gizi Nasional langsung melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), bukan usulan sekolah.
Pembagian ke siswa dilakukan lebih awal dari biasanya selama Ramadan yaitu antara pukul 09.30-10.00 WIB.
“Jika hari biasa mendekati jam istirahat kedua pukul 12.00 WIB,” tambahnya.
Sebelumnya Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya sudah koordinasi dengan BGN untuk memastikan program berjalan selama Ramadan.
Namun pemberian menu bervariatif yang bisa dibawa pulang untuk berbuka puasa.
Diketahui sejak 13 Januari 2025 lalu MBG dimulai di Surabaya. Total 6.159 siswa yang menerima dari jenjang PG, TK, SD, SMP, dan SMA. Seluruhnya 10 sekolah, berikut rinciannya:
Kecamatan Wonocolo : 3.151 siswa
1. KB-TK Yasporbi : 52 siswa
2. SD Taquma : 199 siswa
3. SMPN 13 : 927 siswa
4. SMAN 10 : 1.168 siswa
5. SMK PGRI 1 : 805 siswa
Kecamatan Rungkut 3.008 siswa
1. TK Tunas Pertiwi : 56 siswa
2. SDN Penjaringansari 1 : 306 siswa
3. SDN Penjaringansari 2 : 519 siswa
4. MTS 3 : 910 siswa
5. MAN Surabaya : 1.217 siswa. (lta/iss)