Dalam rangka tahun baru Imlek 2025 atau 2576 Kongzili, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggelar Festival Pecinan.
Festival Pecinan ini sendiri digelar dari tanggal 24 Januari sampai 2 Februari 2025. Tetapi, puncak acaranya digelar, Rabu (29/1/2025) hari ini.
Novera Mayang Sari Manager Corporate Secretary TMII mengatakan, beberapa kegiatan hari ini, dimulai dengan sembahyang di Klenteng Kong Miao, dilanjutkan pertunjukkan barongsai, tarian Bian Lian, tarian akulturasi budaya Tionghoa, dan parade Festival Pecinan.
“Jadi untuk hari ini ada sembahyang di Klenteng Kong Miao, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukkan barongsai, dan tarian Bian Lian. Siangnya juga ada tarian akulturasi budaya Tionghoa, dan parade festival pecinan,” ujar Mayang dalam keterangannya TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).
Menurutnya, Taman Mini Indonesia Indah mengemas rangkaian acara ini dalam Festival Pecinan dalam rangka libur Imlek 2025.
Dari pantauan suarasurabaya.net, setelah sembahyang di Klenteng Kong Miao TMII, Barongsai kemudian mulai beraksi menghibur para pengunjung yang telah lama menunggu.
Di sela-sela pertunjukan Barongsai di halaman Klenteng Kong Miao, panitia juga membagi-bagikan amplop kosong kepada pengunjung yang ingin memberikan angpao kepada Barongsai.
Didampingi orang tuanya, anak-anak yang melihat Barongsai, kemudian memberikan angpao tersebut melalui mulut Barongsai.
Tidak sedikit dari mereka kemudian melakukan foto bersama dengan Barongsai.
Seusai dari Klenteng Kong Miao, Barongsai pun kemudian keluar dari Klenteng untuk berjalan di sepanjang jalan yang merupakan area Festival Pecinan TMII.
Banyak anak-anak dan juga pelajar yang sedang berada di TMII kemudian mendekat, mengambil foto dan merekam barongsai yang sedang berjalan itu. Sesekali Barongsai berhenti karena ada rombongan yang sedang berlibur ingin melakukan foto bersama.
Sementara Liem liliany Lontoh Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) DKI Jakarta, yang memimpin sembahyang di Klenteng Kong Miao mengharapkan di tahun baru Imlek 2025 ini, semua masyarakat diberi kesehatan, kesuksesan serta kelancaran dalam bekerja serta mendapatkan rejeki.
“Harapan-harapan yang baik ya, kita senantiasa mendoakan supaya semua mendapat kesehatan yang lebih baik, kesehatan yang baik kemudian kesuksesan di dalam pekerjaan. Kita mendapatkan rezeki di dalam setiap pekerjaan, juga di dalam melaksanakan segala sesuatu semuanya bisa dilancarkan,” kata Liem usai memimpin sembahyang di Klenteng Kong Miao TMII.
Menurut Liem, seminggu sebelum Imlek, pihaknya juga melaksanakan hari persaudaraan umat Konghucu dan berbagi kepada umat yang membutuhkan bantuan.
“Seminggu sebelum Imlek, kita melaksanakan acara hari persaudaraan di mana umat-umat Konghucu kita dari Matakin melalui Makin-Makin memberikan keberkahan berbagai rezeki, memberi sembako atau memberikan angpao atau apa kepada umat-umat yang benar-benar membutuhkan,” terangnya. (faz/ipg)