
Menyambut 10 hari terakhir bulan Ramadan 1446 H, Masjid Al Akbar Surabaya kembali menggelar Qiyamul Lail. Helmi Muhammad Nur, Humas Masjid Al Akbar menjelaskan bahwa kegiatan Qiyamul Lail ini dimulai pada malam pertama dari 10 hari terakhir Ramadan, tepatnya pada Jumat (21/3/2025) dini hari sampai malam terakhir Ramadan.
“Kami akan mulai Qiyamul Lail malam nanti, tepat pukul satu dini hari. Diawali dengan Muhasabah, kemudian dilanjutkan Dzikir dan Tausiyah oleh Ki Yaji Abdul Hamid Abdullah. Pukul 1.30 dilaksanakan salat tahajud empat rakaat dengan dua salam, kemudian sholat tasbih empat rakaat dengan dua salam, dan ditutup dengan salat hajat dua rakaat satu salam,” jelas Helmi kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (20/3/2025).
Dia mengatakan, kegiatan ini dirancang agar jemaah tetap memiliki waktu untuk bersiap sahur. “Pukul tiga sudah selesai, jadi jemaah masih punya waktu satu jam untuk melaksanakan sahur,” lanjutnya.
Qiyamul Lail di Masjid Al Akbar sudah menjadi tradisi yang dinanti-nanti jemaah , terutama pada malam-malam ganjil. Menurut Helmi, malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan selalu menarik perhatian lebih banyak jemaah.
Karenanya untuk mengantisipasi lonjakan jemaah, Masjid Al Akbar akan membuka seluruh pintu masuk, meskipun beberapa pintu mungkin akan ditutup sementara saat kapasitas jamaah sudah penuh demi menjaga keamanan dan kenyamanan.
“Masyarakat sudah paham kalau malam ini malam ganjil, jadi kami harapkan jemaah datang lebih awal. Kami menghimbau agar sandal atau sepatu dibawa masuk ke dalam masjid. Masukkan ke dalam tas atau kresek dan taruh di depan tempat shalat untuk memudahkan saat keluar masjid nanti,” imbau Helmi.
Selain itu, Helmi juga mengingatkan jemaah yang datang bersama keluarga agar mencatat nomor pintu masuk masjid. “Mohon diingat-ingat pintu masuknya, terutama suami-istri atau keluarga, karena sering kejadian suami janjian ketemu di pintu 3, istrinya nunggu di pintu 23. Masjid ini punya 45 pintu, jadi jangan sampai bingung,” tambahnya.
Helmi juga menyampaikan bahwa tim Masjid Al Akbar sudah siap dengan segala kebutuhan selama pelaksanaan Qiyamul Lail, termasuk tim kesehatan, ambulans, dan tim LO (Liaison Officer) yang akan membantu jemaah jika membutuhkan petunjuk arah atau akses ke fasilitas masjid.
“Semua relawan hadir untuk menjadi LO-nya jemaah, misal mau ke toilet lewat mana, pintu kian lewat mana, ada petugas yang akan memandu,” katanya.
Untuk sahur, masjid menyiapkan 1.500 porsi makanan, tetapi jumlah ini kemungkinan tidak akan mencukupi mengingat potensi jemaah yang bisa mencapai lebih dari 10.000-20.000 orang. Oleh karena itu, Helmi mengimbau jemaah untuk membawa bekal sahur sendiri dari rumah.
“Biasanya banyak jemaah yang membawa makanan sendiri untuk sahur. Jadi kami himbau untuk membawa sahur dari rumah agar tidak khawatir kehabisan makanan di sini,” ujarnya.
Masjid Al Akbar juga menyiapkan area khusus untuk sahur bersama bagi jemaah yang membawa bekal sendiri. “Tahun ini kami menyiapkan spot baru di sisi barat lahan serat, sekitar 200 meter, sudah paving dan lampunya terang. Jadi jemaah yang bawa rantang atau bekal bisa sahur dengan nyaman di sana,” terang Helmi.
Selain itu, area parkir yang luas juga sudah disiapkan oleh Masjid Al Akbar untuk menampung kendaraan jemaah yang datang, baik sepeda motor maupun mobil. Tarif parkir juga terjangkau, hanya Rp5.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk motor.
“Kami sudah siapkan area parkir di dalam masjid. Ada di sisi utara, timur, dan barat. Jadi InsyaAllah cukup luas untuk jemaah yang membawa kendaraan,” tambahnya.
Helmi juga menyampaikan bahwa antusiasme jemaah sudah terlihat bahkan sejak siang hari. “Tadi saja sudah ada 20 bus yang datang dari luar kota, mereka komunitas atau pesantren yang ingin mengikuti Qiyamul Lail di Masjid Al Akbar,” ujarnya.
Terakhir, Helmi berharap pelaksanaan 10 hari terakhir Ramadan di Masjid Al Akbar dapat berjalan lancar dan seluruh jemaah diberi kesehatan untuk mengikuti rangkaian ibadah.
“Kami dari Masjid Al Akbar siap melayani jemaah selama 24 jam. Mohon doanya, semoga kami semua, para pelayan masjid, marbut, selalu diberi kesehatan dan semangat untuk melayani jemaah dengan baik,” tutupnya.
Berikut tips dan ketentuan Qiyamul Lail di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya:
01). Qiyamul Lail 10 Hari Akhir Ramadan akan dimulai pada Jumat dinihari mulai pukul 01.00 WIB bertepatan tanggal 21 Maret 2025.
02). Rangkaian Qiyamul Lail dimulai pukul 01.00 – 01.30 WIB (Dzikir, Muhasabah dan Tausiyah), 01.30 – 03.00 WIB (Sholat Tahajud 4 rakaat 2 salam, Sholat Tasbih 4 rakaat 2 salam dan Sholat Hajat 2 rakaat 1 salam)
03). Imam Qiyamul Lail pada tanggal 21, 22, 25, 26, 29 dan 30 Maret 2025 adalah KH. Abdul Hamid Abdullah, S.H., M.Si (Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya). Sedangkan Imam pada tanggal 23, 24, 27 dan 28 Maret 2025 adalah Ust. H. Ahmad Muzakky, Al-Hafidz
04). Masjid Nasional Al Akbar Surabaya menyiapkan area sholat secara penuh, baik di lantai 1 maupun lantai 2 dengan kapasitas 40 ribu Jama’ah.
05). Untuk kenyamanan dan keamanan Jama’ah qiyamul lail, Masjid Al Akbar menyiapkan akses jemaah sebagai berikut :
– Akses masuk Jama’ah putri dari sisi utara masuk lewat pintu nomor 1,3,4,8. Dari sisi timur melewati pintu nomor 18, 21 23 dan 28. Dari sisi selatan melalui pintu nomor 38.
– Akses masuk Jama’ah putra dari sisi utara melalui lorong wudlu antara pintu 5 dan 6. Dari sisi timur melewati pintu 21, 23 dan 25. Sedangkan dari selatan melewati pintu 43 dan pintu lorong wudlu antara pintu 40 & 41
– Untuk memandu lokasi Masjid Al Akbar yang berjumlah 45 pintu, jemaah bisa mengakses aplikasi Virtual Tour 3D Masjid Al Akbar berikut ini : https://www.masjidalakbar.or.id/virtualtour/
06). Terkait Nasi Sahur, Masjid Al Akbar Surabaya menyiapkan 1.000 box (malam ganjil) dan 500 box (malam genap) yang akan dibagi mulai pukul 01.00 WIB, sedangkan air mineral disiapkan dengan jumlah tak terbatas yang terbagi dalam 8 titik lemari pendingin. Karena terbatasnya jumlah nasi sahur, Masjid Al Akbar menyarankan kepada para Jama’ah untuk membawa bekal sahur sendiri.
07). Masjid Al Akbar menghimbau kepada para Jama’ah untuk membawa masuk alas kaki (sepatu/sandal) di ruang sholat dengan terlebih dahulu di masukkan dalam tas kecil atau sejenisnya. Tujuannya agar aman dan tidak ada kerumunan usai ibadah qiyamul lail.
08). Masjid Al Akbar juga menghimbau kepada para Jama’ah untuk menjaga serta memperhatikan barang bawaannya dan tetap waspada demi kebaikan bersama.
09). Untuk kenyamanan Jama’ah, Masjid Al Akbar menyiapkan posko kesehatan, 2 ambulance plus dokter dan paramedis. (bil/ham)