
Sempat dilaporkan hilang sejak 25 Maret 2025, Sheila Amelia Christanti mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Madiun, ditemukan meninggal dunia di Magetan pada Sabtu (12/4/2025).
Dilansir dari laman resmi UGM pada Senin (14/3/2025), Sheila sebelumnya dinyatakan hilang sejak 25 Maret 2025. Dia diduga mengalami kecelakaan tunggal dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta menuju Madiun.
Jenazah Sheila ditemukan di kawasan Plaosan, Magetan oleh warga dan dilaporkan ke pihak kepolisian. Berdasarkan hasil identifikasi dan keterangan saksi, Sheila diduga menabrak rambu jalan sebelum akhirnya masuk ke dalam parit.
“Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya Almarhumah Sheila Amelia Christanti. Semoga Almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt serta diterima segala amal ibadahnya di dunia,” kata Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. Dekan Fakultas Pertanian UGM.
Sheila dilaporkan hilang oleh pihak keluarga dan fakultas sejak 26 Maret 2025, sehari setelah terakhir kali terlihat meninggalkan kos di kawasan Seturan, Yogyakarta pada pukul 11.03 WIB.
Rekaman CCTV memperlihatkan Sheila mengarah ke Jalan Solo. Jejak terakhir menunjukkan dia melintas di daerah Lawu, Tawangmangu pada pukul 15.00 WIB. Pencarian intensif dilakukan oleh keluarga, aparat kepolisian, dan kampus hingga akhirnya jasadnya ditemukan pada 12 April 2025.
“Pihak universitas, Polres Klaten, Magetan, Madiun dan Mabes Polri, relawan, dan tim media selalu memantau. Kemarin sore tim intel Magetan memberitahukan ke kami adanya penemuan Mbak Sheila,” ungkap Jaka.
Suprapto ayah Sheila mengenang putrinya sebagai sosok pendiam, mandiri, dan rajin belajar. Meski sempat menginginkan anaknya kuliah di dekat rumah, Suprapto mengaku bangga saat Sheila diterima di UGM.
“Anaknya memang pendiam dan mandiri. Kami malah baru tahu setelah diterima baru bilang ingin pindah kuliah,” kenangnya.
Semasa kuliah, Sheila dikenal aktif dalam pembelajaran, khususnya di bidang sosial-ekonomi pertanian. Almarhum juga dikenal kerap membantu teman sekelas memahami materi perkuliahan dan selalu berpartisipasi dalam proyek kelompok. (saf/ipg)