Seorang pemotor meninggal dunia dalam kecelakaan maut beruntun melibatkan lima kendaraan di Jalan Raya Lombang Dajah, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, Kamis (9/1/2025) siang.
Ipda Jauhari Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan mengatakan, identitas korban meninggal yakni IB (44 tahun) warga Semampir Surabaya, yang tertabrak dari belakang oleh sebuah truk yang terdorong truk lain di belakanganya, diduga mengalami rem blong.
Kronologi kecelakaan berawal saat truk fuso hijau muatan pasir nopol L 9082 UW yang dikemudikan MF (25 tahun) warga Probolinggo, melaju dari arah barat ke timur menuju Pamekasan.
Di depan truk fuso hijau itu, ada motor Scoppy nopol L 3762 CAN yang dikendarai IB, dan didepannya lagi ada truk Fuso hitam muatan semen nopol S 8675 PB yang dikemudikan AS (34 tahun) warga Bangkalan. Ketiganya berjalan perlahan.
Sesampainya di lokasi, truk yang dikendarai MF diduga mengalami rem blong dan Scoopy yang dikendarai IB, serta truk fuso lain yang dikendarai AS.
“Jadi sepeda motor tergencet dan terseret, sehingga (pemotor) meninggal dunia di TKP. Sebetulnya pemotor itu boncengan, tapi temannya yang dibonceng sempat melompat,” ujar Jauhari waktu mengudara di Radio Suara Surabaya.
Dalam keterangan tertulisnya, Jauhari mengatakan setelah menabrak motor Scoopy, truk yang dikemudikan AS akhirnya terdorong hingga mengenai truk fuso lain nopol M 8434 UP yang dikemudikan M (52 tahun) warga bangkalan dari arah berlawanan, serta mobil Kijang nopol N 1751 PD di belakangnya yang dikemudikan AJ (29 tahun) warga Pasuruan.
Belum ada informasi korban untuk dua kendaraan yang dari arah berlawanan. Ipda Jauhari mengatakan, untuk jenazah korban inisial IB yang meninggal di lokasi kemudian langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat.
“Korban dievakuasi ke Puskesmas Blega, keluarganya sudah datang. Rencananya dimakamkan di Burneh, Bangkalan,” ucapnya.
Sementara untuk kondisi di lokasi, Kanit Laka Polres Bangkalan itu mengatakan hingga pukul 16.30 WIB masih dilakukan evakuasi terhadap truk fuso warna hijau.
“Empat kendaraan sudah di Polsek, yang muatan pasir ini kendaraanya mati. Jadi susah untuk buang muatan pasirnya. Sementara kalo diderek, ban belakangnya tidak bisa bergerak kalau mesinnya mati,” ucapnya.
Saat ini di lokasi kondisi lalu lintas macet. Ipda Jauhari mengatakan saat ini pihaknya tengah memberlakukan contraflow. “Kami masih nimbal pasir secara manual, karena truk mati total,” ucapnya.(bil/faz)