
Lia Istifhama anggota DPD RI Jawa Timur mengapresiasi penanganan kesehatan pada masa libur lebaran di Jawa Timur khususnya di Jember.
Hal itu ia sampaikan berdasarkan pengalaman pribadinya ketika kakaknya mendadak sakit dan ditangani dari tim Dinkes Jember, Jawa Timur.
“Kebetulan, saya mengalami sendiri pelayanan kesehatan tersebut. Di tengah masa libur lebaran bersama keluarga besar, kakak kandung saya mendadak sakit sehingga harus turun dari Kereta Api Mutiara Timur arah Banyuwangi, pada 3 April dini hari yang lalu, tepatnya pukul 01.30 WIB pagi. Saat itu, yang memberikan pertolongan kesehatan pertama kali adalah tim kesehatan dari Pos Pelayanan Khusus Lebaran Dinas Kesehatan Jember,” jelas ning Lia, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/4/2025).
Lebih lanjut, ia blak-blakan bentuk pelayanan yang dilakukan tim kesehatan tersebut.
“Saat itu, ketiga personel pos pelayanan yang membantu adalah saudara Liya Andika, Nurul Alifa, dan Syamsul Arifin. Mereka dari sebuah Klinik swasta yang bertugas di Pos Pelayanan Dinkes Jember. Dan mereka menunjukkan full service pertolongan, mulai dari membantu membopong kakak saya hingga masuk ambulance dan tetap melanjutkan pertolongan ketika di IGD Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik,” jelasnya.
“Sampai masuk kamar rawat inap pun, mereka masih standby memberi bantuan mengantarkan saya mencari toko terdekat pada jam dini hari untuk perlengkapan kebutuhan selama di RS. Wajar, yang namanya mendadak masuk Rumah Sakit, pasti dari pasien maupun pengantar, tidak membawa perbekalan yang memadai untuk stay di kamar inap,” imbuhnya.
Atas kejadian yang dialami tersebut, senator Lia Istifhama pun mengharapkan pelayanan tulus dari tim Dinkes Jember tersebut bisa diteladani oleh tim kesehatan dari berbagai pihak yang bekerja selama masa libur lebaran.
“Pelayanan tulus dari pos pelayanan kesehatan Dinkes Jember sangat patut diapresiasi dan semoga menjadi contoh bagi wilayah lain. Hal yang baik semoga terus dipertahankan dan semoga menjadi uswatun hasanah untuk pihak lainnya,” kata dia.
“Pada intinya, kebaikan memang harus dijaga karena setiap kebaikan sifatnya adalah resiprositas, yang mana jika kita baik dengan orang lain, maka Insya Allah di lain waktu kita pun mendapat balas kebaikan,” pungkasnya.(faz/iss)