Rabu, 16 April 2025

La Nyalla Pertanyakan Kaitan Kasus Korupsi Kusnadi dengan Penggeledahan di Rumahnya

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
La Nyalla Mahmud Mataliti Anggota DPD RI. Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Lanyalla

Rumah La Nyalla Mahmud Mataliti Anggota DPD RI di Surabaya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (14/4/2025).

Kegiatan penggeledahan KPK itu guna mencari bukti tambahan terhadap tersangka Kusnadi mantan Ketua DPRD Jawa Timur dalam perkara tindak pidana korupsi dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dalam penggeledahan itu, 5 orang penyidik KPK diterima oleh M. Eriyanto penjaga rumah dan disaksikan dua asisten rumah tangga.

La Nyalla pun mempertanyakan apa kaitan dirinya dengan kasus korupsi dana hibah yang menyeret Mantan Ketua DPRD Jawa Timur tersebut.

“Saya juga tidak tahu, saya juga tidak pernah berhubungan dengan Saudara Kusnadi. Apalagi saya juga tidak kenal sama nama-nama penerima hibah dari Kusnadi. Saya sendiri juga bukan penerima hibah atau pokmas,” kata La Nyalla dalam keterangannya.

Saat ini La Nyalla sedang menunggu penjelasan dari KPK mengapa rumahnya yang tidak ada kaitannya dengan perkara Kusnadi dijadikan obyek penggeledahan.

Ia juga berharap KPK menyampaikan ke publik, bahwa tidak ditemukan apapun di rumahnya terkait obyek perkara dengan tersangka Kusnadi.

“Saya sudah baca berita acara penggeledahan yang dikirimkan via WA oleh penjaga rumah, jelas di situ ditulis ‘dari hasil penggeledahan tidak ditemukan uang/barang/dokumen yang diduga terkait perkara’. Jadi sudah selesai. Cuma yang jadi pertanyaan saya, kok bisa alamatnya rumah saya,” ucap La Nyalla.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melangsungkan penggeledahan di sebuah rumah yang diduga milik La Nyalla Mahmud Mataliti di Surabaya pada Senin (14/4/2025) siang.

Berdasarkan pantauan suarasurabaya.net, rumah berwarna cokelat tersebut ada belasan hingga puluhan orang yang mengenakan kaus hingga kemeja. Beberapa di antaranya juga ada yang mengenakan seragam Pemuda Pancasila (PP) berwarna oranye.

Sedangkan kata seorang sekuriti di sekitar rumah tersebut, sejumlah orang mendatangi rumah tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. Termasuk aparat kepolisian yang masuk ke dalam rumah itu.

“Mulai rame-rame siang tadi jam 12-an. Tadi polisi datang, terus ini datang semua,” kata salah satu sekuriti.

Sementara itu Rohmad Amrulloh Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Kota Surabaya membenarkan bahwa KPK melakukan penggeledahan di rumah La Nyalla.

Penggeledahan itu berkaitan dengan upaya penyidikan KPK terhadap pengembangan kasus korupsi dana hibah yang menyeret Kusnadi mantan Ketua DPRD Jatim.

“Memang benar ada penggeledahan dari KPK berkiatan dengan kasus dana hibahnya pak Kusnadi,” kata Rohmad.

Penggeledahan tersebut berlangsung sekitar 2 jam. Lembaga antirasuah itu menggeledah dua rumah milik La Nyalla. Namun tidak menemukan bukti terkait dengan kasus yang diselidiki.

“Setelah dilakukan dan rumah yang belakang tidak ditemukan sama sekali barang-barang yang berkaitan dengan kasus Pak Kusnadi,” ujarnya.

Di sisi lain Amrulloh mengklaim La Nyalla tidak memiliki hubungan apapun dengan Kusnadi terkait kasus yang diselidiki KPK ini.

“Tidak ada hubungan (La Nyalla dan Kusnadi), hanya KPK menyampaikan ada case seperti ini,” tuturnya. (wld/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Rabu, 16 April 2025
27o
Kurs