Selasa, 7 Januari 2025

Kurir yang Motornya Sempat Dicuri di Keputih Mengaku Sempat Pasrah Kendaraannya Tak Bisa Kembali

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi aksi curanmor. Grafis: Gana suarasurabaya.net

Eka, kurir korban pencurian motor di Keputih Surabaya mengaku sempat pasrah dan tak membayangkan kendaraannya bisa kembali kurang dari sehari usai dilarikan si maling ke Bangkalan, Madura, Kamis (2/1/2025) kemarin.

“Kemarin harapannya cuma setengah-setengah lah (motor bisa kembali). Banyak yang menghubungi saya ngakunya dari Polres Bangkalan minta lokasi terakhir (GPS handphone) saya,” ungkap Eka kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (3/1/2025).

Sebagai informasi, motor Vario hitam nopol L 2078 ACH tahun 2024 milik Eka dicuri oleh maling inisial  MA (22 tahun) alamat Desa Pancentan, Bangkalan pada Kamis pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Motor yang memiliki kerangjang dengan 46 paket itu dicuri saat Eka tengah mengantarkan sebuah paket di gang kawasan Keputih Kejawan, Surabaya.

Motor tipe keyless atau smart key-nya itu diparkir di dalam gang, dengan remote sudah dalam kondisi dibawa oleh Eka. Namun HP-nya tertinggal di dashboard motor.

Saat Eka berjalan menuju rumah di ujung gang untuk mengantarkan paket, tiba-tiba dia mendengar suara motor dinyalakan, yang mirip dengan suara motornya sehingga dia reflek menoleh.

“Saya hafal kan suara motor saya, waktu reflek noleh, (saya lihat) orangnya (malingnya) sudah di depan gang dan naik motor saya, padahal remote saya bawa di dalam tas lumayan jauh lebih dari 10 meter,” ucap Eka.

Padahal, kata Eka, jika remote jaraknya sekitar 10 meter dari motor, kendaraan tersebut harusnya tidak bisa menyala. Adapun saat motornya dicuri, dia dan warga setempat sempat mengejar si maling, namun tidak berhasil.

Tak lama kemudian, Eka melaporkan kejadian tersebut ke Radio Suara Surabaya (SS), dibantu Rizky pendengar SS lain yang kebetulan di lokasi kejadian. Tak lama setelah lapor SS, Eka juga langsung melapor ke kepolisian.

Di situ, Eka kemudian ingat kalau salah satu handphone-nya tertinggal di dashboard dan segera mengecek lokasi GPS handphone yang terlihat bergerak ke arah Tanah Merah Bangkalan, Madura.

Mendapat informasi dari Eka tersebut, Radio Suara Surabaya kemudian berkoordinasi secara intens dengan jajaran kepolisian, khususnya Polres Bangkalan untuk melacak pergerakan handphone di motor Eka, hingga titik akhir terlacak ada di sekitaran Tanah Merah Bangkalan, pukul 10.21 WIB.

Singkat cerita, setelah koordinasi selama berjam-jam, Polres Bangkalan melalui Ipda Achirul Anwar KBO Reskrim mengonfirmasi telah menemukan kendaraan milik Eka yang dicuri, di sebuah dapur rumah kawasan Tanah Merah, Bangkalan.

Motor milik Eka ditemukan utuh bersama dengan kerajang dan paket-paketnya. Namun, untuk ponsel milik korban yang awalnya ada di dashboard motor, tidak ditemukan.

Tak lama kemudian, MA si maling motor pun berhasil diamankan kepolisian di jalan kawasan Tanah Merah, Bangkalan. Pelaku ditangkap saat seorang diri tanpa perlawanan.

Kepolisian Polres Bangkalan kemudian menginfokan, kalau si maling dan pemilik rumah tempat motor Eka ditemukan sebagai terduga penadah, dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk diproses lebih lanjut.

Sementara Eka sendiri mengatakan, sudah bertemu dengan MA si maling motornya di Polrestabes, meski tidak berinteraksi dengan tersangka. “Saya sudah ketemu, sudah lihat saja, tidak nyamperin, orangnya pendek masih usia sekitar 20-an, badannya kecil,” ucapnya.

Dia juga memastikan, seluruh paket yang ada di keranjang motor lengkap. Barang yang belum kembali, kata Eka, hanya handphone miliknya yang sempat digunakan untuk melacak GPS dan tidak terlihat saat motornya ditemukan di dapur rumah milik terduga penadah.

“(Kondisi handphone) belum saya tanyakan ke kepolisian. Yang penting paket saya sudah aman dan motor sudah kembali,” ucapnya.

Eka juga memastikan motornya sudah boleh dibawa untuk aktivitas sehari-hari oleh kepolisian. Namun, Eka wajib hadir dengan motornya sebagai barang bukti untuk kebutuhan press release kepolisian, maupun hadir di persidangan.

Sedangkan untuk paket-paketnya, dia mengatakan sudah dikembalikan untuk diproses ke gudang. Dia juga menjelaskan kalau kantor tempatnya bekerja tidak membebankan tanggung jawab kepada dia, andai kata paket-paket tersebut tidak ditemukan karena dicuri. “Semalam saya bicara ke kantor, selama buktinya jelas dan valid, tidak ada yang ditanggungkan ke saya,” ucapnya.

Terakhir, Eka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu menemukan motornya yang sempat hilang digondol maling saat bekerja itu. Termasuk mempercayakan nomor telepon, email, password untuk akses handphone kepada Suara Surabaya untuk membantu melacak GPS-nya.

“Ya saya juga percaya ke orang yang niatnya membantu. Terimakasih ke semua orang yang sudah bantu, Polrestabes dan Polres Bangkalan,” tutupnya. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Selasa, 7 Januari 2025
31o
Kurs