Sabtu, 18 Januari 2025

Kronologi Konflik Israel-Palestina: Dari Serangan hingga Gencatan Senjata

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Kondisi di Gaza akibat serangan Israel kepada Hamas sejak Sabtu (7/10/2023), kemungkinan tercapainya kesepakatan mengakhiri perang di Gaza semakin dekat, demikian pernyataan Hamas Sabtu (21/12/2024). Foto: Antara

Israel dan Hamas akhirnya menyepakati gencatan senjata setelah konflik berkepanjangan selama lebih dari 15 bulan.

Konflik tersebut menyebabkan dampak kemanusiaan yang sangat besar. 46.000 warga Palestina dan 1.200 warga Israel menjadi korban meninggal dunia dalam konflik itu, menurut laporan otoritas kesehatan di Gaza dan Israel.

Berikut adalah rangkuman peristiwa penting sejak konflik dimulai pada Oktober 2023:

* Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan berskala besar ke Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang. Selain itu, Hamas juga menyandera sekitar 250 orang.

* Pada 8 Oktober 2023, Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel mendeklarasikan “keadaan perang” dan berjanji akan menghancurkan Hamas, memulai serangan udara berskala luas di Gaza.

* Pada 27 Oktober 2023, Israel melancarkan invasi darat skala besar ke Gaza.

* Pada 24 November hingga 1 Desember 2023, gencatan senjata sementara selama empat hari yang dimediasi oleh Qatar dan mediator lainnya mulai berlaku, menghentikan permusuhan untuk sementara waktu.

Gencatan senjata diperpanjang dua hari, dengan perpanjangan lainnya hingga 1 Desember. Dalam periode ini, lebih dari 100 sandera dibebaskan dari Gaza, sementara Israel membebaskan 240 tahanan Palestina.

Serangan udara Israel di Gaza dilanjutkan pada 2 Desember 2023 setelah gencatan senjata berakhir.

* Pada 11 Desember 2023, Israel mengisyaratkan kesediaannya untuk merundingkan gencatan senjata kemanusiaan dengan pertukaran pembebasan sandera, sementara Hamas menuntut penghentian operasi militer Israel sebelum diskusi lebih lanjut.

* Pada 31 Maret 2024, perundingan gencatan senjata dilanjutkan di Kairo, dengan perwakilan Israel dan Hamas bernegosiasi melalui mediator

* Pada 15 hingga 16 Agustus 2024, putaran baru perundingan gencatan senjata digelar di Doha dengan perwakilan dari Israel, Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir.

Para mediator menggambarkan perundingan itu sebagai hal yang “konstruktif,” tetapi Hamas mengkritik usulan tersebut karena menguntungkan Israel dan memperpanjang penderitaan rakyat Palestina.

* Pada 9 November 2024, Qatar mengatakan telah menangguhkan upaya mediasi, dengan alasan kurangnya niat yang serius dari kedua belah pihak. Qatar menyatakan bahwa pembicaraan akan dilanjutkan ketika kondisinya lebih kondusif.

* Pada 7 Desember 2024, Qatar mengumumkan bahwa momentum untuk perundingan yang diperbarui telah kembali, yang mengarah pada dilanjutkannya upaya mediasi.

* Pada 15 Januari 2025, Israel dan Hamas telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang mencakup juga pertukaran para sandera, yang akan dimulai pada Minggu (19/1).

Menurut kesepakatan tersebut, Hamas akan membebaskan 33 sandera pada tahap pertama, yang berlangsung selama enam pekan, sebagai pertukaran atas pembebasan tahanan Palestina.(ant/vin/kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
25o
Kurs