
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengantisipasi peningkatan volume jumlah kendaraan bermotor dalam Operasi Ketupat 2025 saat masa libur Lebaran.
Irjen Pol. Agus Suryonugroho Kakorlantas Polri mengatakan, peningkatan volume ini menjadi fokus utama pihaknya.
“Peningkatan volume kendaraan bermotor, termasuk yang berada di rest area pada ruas jalan tol maupun arteri atau jalan nasional, baik menuju ke Jawa, Bali, maupun ke Sumatera,” ujarnya dilansir dari Antara pada Senin (17/2/2025).
Selain peningkatan volume jumlah kendaraan, Korlantas juga mengantisipasi lonjakan pengunjung di lokasi wisata dan pusat perbelanjaan.
“Demikian juga peningkatan volume kendaraan bermotor menuju lokasi ibadah, lokasi pemakaman, lokasi wisata, dan pusat perbelanjaan,” ucapnya.
Menurutnya, Polri juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam yang dapat menghambat pergerakan masyarakat.
“Kami antisipasi terjadinya cuaca ekstrem, banjir, tanah longsor yang menghambat pergerakan masyarakat serta distribusi logistik selama libur lebaran. Ini potensi kerawanan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas) yang tentunya harus kita kelola,” ujarnya.
Korlantas Polri telah berencana menerapkan sistem satu arah atau one way nasional dalam Operasi Ketupat 2025 guna mengendalikan arus mudik dan libur saat libur lebaran.
“Di jalan tol, salah satunya ada bottleneck dari lajur tiga menjadi dua. Langkah apa yang harus dilakukan? Kemungkinan akan kita lakukan contra flow ketika bangkitan arus cukup tinggi. Itu ada traffic counting-nya. Kita harus memperlakukan one way nasional dari kilometer 70 sampai kilometer 414,” kata Kakorlantas.
Selain itu, Korlantas juga sudah mengantisipasi sejumlah titik rawan di jalan tol dalam arus lalu lintas pada saat pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 nanti.
“Kami akan mengelola jalan nasional arteri dan jalan jalan lintas, baik itu di jalur tengah selatan sampai di luar Jawa, di Medan, di Lampung, jalan-jalan nasional akan kita kelola,” tuturnya. (ant/dra/saf/ipg)