
Korea Utara secara terbuka menuduh Israel berupaya mencaplok wilayah Palestina, menyusul serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza yang menewaskan banyak warga sipil dan memicu kemarahan global.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis kantor berita pemerintah Korean Central News Agency (KCNA), Pyongyang mengecam keras serangan udara Israel ke Gaza pada 18 Maret lalu.
Dilansir dari Antara pada Kamis (17/4/2025), serangan tersebut dinilai membuyarkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah berlangsung sejak Januari antara Israel dan kelompok Hamas.
Kecaman Korea Utara datang sehari setelah pernyataan kontroversial Israel Katz Menteri Pertahanan Israel yang mengatakan bahwa militer negaranya akan tetap berada di “zona keamanan” di Gaza, baik secara sementara maupun permanen, seperti yang dilakukan Israel di Lebanon dan Suriah.
Sejak 2 Maret, Israel juga telah menutup seluruh perbatasan masuk ke Gaza, menghentikan distribusi bantuan dan pasokan penting bagi warga sipil di wilayah yang dilanda krisis kemanusiaan tersebut.
KCNA tak hanya mengecam Israel, tetapi juga menuding Amerika Serikat sebagai pihak yang mendorong pendudukan penuh Gaza.
Dukungan sembrono dari AS terhadap agresi Israel ini dinilai menunjukkan siapa sebenarnya dalang di balik hancurnya perdamaian dan keamanan global. (ant/bel/saf/ham)