
Korea Utara dilaporkan menggunakan ChatGPT, layanan kecerdasan buatan (AI) generatif yang dikembangkan oleh OpenAI asal Amerika Serikat, dalam studi AI di pendidikan tinggi.
Laporan ini pertama kali disampaikan oleh Voice of Korea, sebuah outlet propaganda eksternal Pyongyang pada Sabtu (22/2/2025).
Menurut laporan tersebut, anggota lembaga penelitian AI di Universitas Kim Il Sung terlihat mempelajari cara kerja ChatGPT dan fungsinya.
Materi pembelajaran yang digunakan oleh lembaga tersebut menjelaskan bagaimana ChatGPT dapat menghasilkan teks berdasarkan masukan yang diberikan oleh pengguna.
Namun, mengingat akses internet yang sangat terbatas di Korea Utara, tidak jelas apakah para peneliti di negara tersebut memiliki akses langsung ke layanan ChatGPT.
Meski begitu, hal ini menunjukkan bahwa Korea Utara mulai memperhatikan perkembangan kecerdasan buatan global dalam studi mereka.
Dilansir dari Yonhap, Han Chol-jin seorang peneliti di Universitas Kim Il Sung menjelaskan bahwa institut tersebut berfokus pada pengajaran cara memahami dan menguasai teknologi canggih serta mengadaptasinya untuk keperluan domestik.
Langkah ini menunjukkan upaya Korea Utara untuk mengejar ketertinggalan dalam penguasaan teknologi mutakhir. (saf/iss)