Korea Selatan berencana untuk memperbaiki struktur yang menampung antena yang memandu pendaratan pesawat setelah kecelakaan fatal pesawat Jeju Air, akhir Desember lalu.
Dilansir dari Reuters, Kementerian Perhubungan Korea Selatan mengumumkan langkah untuk mengubah apa yang disebut struktur “localiser” pada Senin (13/1/2025).
Tujuh bandara domestik, termasuk Muan, ditemukan memiliki tanggul atau fondasi yang terbuat dari beton atau baja yang perlu diubah, kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah perbaikan struktur pada bulan ini dan menargetkan penyelesaian perbaikan pada akhir tahun 2025. Pihaknya tidak memberikan rincian perbaikan yang direncanakan.
Para pakar keselamatan penerbangan mengkritik penempatan tanggul di Bandara Muan. Mereka mengatakan, hal itu kemungkinan meningkatkan jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut, yang menewaskan 179 orang dari 181 penumpang dan awak pesawat.
Pemerintah Korea Selatan juga telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap enam maskapai penerbangan domestik yang menerbangkan Boeing 737-800, dan menemukan pelanggaran pada beberapa operator termasuk melampaui periode pemeriksaan pra dan pasca penerbangan, dan ketidakpatuhan terhadap prosedur untuk menyelesaikan kerusakan pesawat atau menaikkan penumpang.
Kementerian Perhubungan Korea Selatan menolak berkomentar mengenai apakah pesawat Jeju Air ditemukan melakukan pelanggaran.
Inspeksi keselamatan khusus terhadap fasilitas bandara utama negara itu juga akan dilakukan antara 13-21 Januari, kata pernyataan kementerian tersebut.
Pemerintah juga memperpanjang penutupan Bandara Muan hingga 19 Januari, kata kementerian tersebut dalam pernyataan terpisah. (saf/ipg)