Jumat, 18 April 2025

Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Bertambah, Junta Tetap Gelar Pemilu

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi pertolongan dan pencarian korban gempa Myanmar. Foto: Antara

Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat yang mengguncang Myanmar bulan lalu meningkat menjadi 3.649 jiwa pada Rabu (9/4/2025), bertepatan dengan pernyataan otoritas pemilu yang menegaskan rencana untuk menyelenggarakan pemilu nasional pada akhir 2025 atau awal tahun depan.

Gempa bermagnitudo 7,7 yang terjadi pada 28 Maret itu juga menyebabkan 5.018 orang terluka, sementara 145 orang masih dinyatakan hilang, menurut laporan Xinhua News.

Sementara itu, di negara tetangga Thailand, jumlah korban tewas akibat runtuhnya gedung pencakar langit yang masih dalam tahap konstruksi akibat gempa yang sama bertambah menjadi 22 orang, dengan 72 lainnya masih hilang, seperti dilaporkan The Bangkok Post.

Dilansir dari Antara, komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berada di bawah kendali junta militer Myanmar pada Selasa (8/4/2025) lalu kembali menegaskan rencana untuk menggelar pemilu pada bulan Desember atau Januari mendatang, menurut The Irrawaddy, sebuah situs berita yang dikelola oleh orang Myanmar yang mengasingkan diri di Thailand.

Komisi tersebut juga mengimbau para warga yang ingin mendirikan partai politik agar mengajukan permohonan pendaftaran paling lambat 9 Mei.

Min Aung Hlaing Kepala junta sebelumnya telah menyatakan bahwa pemilu akan digelar paa bulan Desember tahun ini atau Januari tahun depan. (ant/bel/lta/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Jumat, 18 April 2025
29o
Kurs