Senin, 14 April 2025

Korban Meninggal Dunia karena Tabrak Lari di Jalan Raya Juanda, Awalnya Pamit Jemput Anak

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
(Dari kiri) Dinda dan Puput menunjukkan foto Suparni saat masih hidup, Jumat (7/3/2025). Foto: Akira suarasurabaya.net

Suparni (53) korban meninggal dunia karena pick-up tabrak lari di Jalan Raya Juanda, awalnya pamit menjemput anak kerja sebelum peristiwa nahas terjadi.

Hal itu disampaikan Dinda (24), saat suarasurabaya.net berkunjung ke rumahnya, di Perum Royal Juanda, Jumat (7/3/2025) sore.

Dinda mengatakan, malam itu ibunya memang berniat menjemput ke tenpat kerjanya, di daerah Tropodo.

“Biasanya kalau mama jemput, nggak sampai 20 menit sudah datang. Tapi kemarin, saya tunggu sampai 1,5 jam, mama nggak datang-datang,” terangnya.

Menurut Dinda, Suparni sudah berangkat menjemput sejak pukul 20.00 WIB. Tapi hingga pukul 21.30 WIB, ibunya belum sampai juga.

Dinda kemudian menelepon adiknya dan meminta dijemput. Sambil sekalian mencari keberadaan Suparni di jalanan pulang.

“Waktu lewat depan Polsek Sedati, saya lihat motor yang dipakai mama terparkir di sana. Tapi adik nggak percaya kalau itu motor mama. Saya terus bilang ke kakak, dan kami memastikannya lagi,” ungkapnya.

Setibanya di Polsek Sedati, keberadaan Suparni akhirnya diketahui. Bahwa saat itu Suparni telah dibawa ke RS Sheila Medika Juanda.

“Tapi waktu saya sama kakak tiba di sana, mama sudah dinyatakan meninggal dunia. Dokter IGD bilang, waktu mama sampai, masih bernapas tapi dalam kondisi kritis,” katanya.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, Suparni dibawa ke RSUD Sidoarjo untuk pemeriksaan dan dimandikan.

Dinda mengaku tidak menaruh curiga bahwa ibunya menjadi korban tabrak lari.

“Karena di lokasi kejadian, tidak ada bekas kecelakaan. Bahkan di sana sepi sekali, seperti nggak terjadi apa-apa. Makanya saya nggak mikir sampai jauh ke sana,” jelasnya.

Hingga saat ini, Dinda belum mendapat informasi terbaru terkait pelaku penabrak ibunya. Dia hanya tahu bahwa pelaku saat ini kritis dan dilarikan ke rumah sakit.

“Kalau soal hukuman, ya saya pinginnya dihukum berat. Kalau cuma minta maaf, nggak akan saya maafkan. Toh nggak bikin mama saya balik lagi,” tutupnya.(kir/kak/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Senin, 14 April 2025
28o
Kurs