Senin, 7 April 2025

Kompolnas Desak Tindak Tegas Oknum Polisi yang Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Kapolri berinteraksi dengan penumpang di Stasiun Semarang Tawang, Sabtu (5/4/2025). Foto: Antara

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong kepolisian menindaklanjuti secara maksimal kasus dugaan kekerasan oleh Ipda E oknum anggota tim pengamanan protokoler Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo Kapolri, kepada awak media di Semarang.

“Kami berharap tindakan dari kepolisian terhadap anggota tersebut bisa proporsional, bisa maksimal,” kata Mohammad Choirul Anam dilansir dari Antara, Senin (7/4/2025).

Choirul menyesalkan peristiwa kekerasan ini terjadi terhadap insan pers yang merupakan mitra Polri. Hal ini mengingat jurnalis dan media merupakan bagian penting dalam negara hukum serta negara demokrasi.

“Pak Kapolri itu menempatkan teman-teman jurnalis itu sebagai bagian penting dalam bangunan menuju polisi yang lebih presisi, yang lebih humanis,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia berharap agar Ipda E ditindaklanjuti secara maksimal dan berharap agar kasus kekerasan ini tidak terjadi lagi.

“Peristiwa kekerasan tidak boleh terjadi lagi terhadap siapa pun dan oleh siapa pun,” ujarnya.

Sebelumnya, pewarta foto ANTARA berinisial MZ diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian. Hal ini terjadi ketika awak media meliput kunjungan Kapolri di Stasiun Tawang, Semarang pada Sabtu (6/4/2025).

Dilansir dari Antara pada Minggu (6/4/2025), Kapolri memberikan respons terkait insiden dugaan kekerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap pewarta foto itu.

“Saya cek dulu, karena baru mendengar dari link berita. Namun kalau benar itu terjadi, saya sangat menyesalkan kejadian tersebut,” kata Kapolri.

Kapolri mengatakan, oknum terduga pelaku tersebut bukan ajudannya, namun perangkat pengamanan di lokasi.

Namun Listyo Sigit menegaskan, dirinya berkomitmen untuk segera menelusuri dan menindaklanjuti insiden tersebut sesuai aturan yang berlaku.

“Karena selama ini hubungan kami dengan teman-teman pers sangat dekat. Saya pribadi minta maaf atas insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman teman-teman media,” ujarnya. (ant/dra/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Senin, 7 April 2025
29o
Kurs