Jumat, 24 Januari 2025

Komandan Hamas Muncul Kembali Meski Israel Klaim Telah Dibunuh

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kelompok pejuang Hamas, Foto: Reuters

Seorang komandan Hamas muncul kembali di Jalur Gaza Utara, meskipun Israel mengeklaim telah membunuhnya pada tahun lalu.

Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa para aktivis pada, Rabu (22/1/2025), membagikan rekaman video Hussein Fayyadh, seorang komandan sayap militer Hamas, Brigade Qassam, selama sebuah kampanye di Gaza utara.

“Gaza telah muncul tak tergoyahkan, menang, dan dengan kepala tegak,” kata Fayyadh kepada para peserta dalam kampanye, menurut rekaman tersebut yang dilansir Antara.

Pada 23 Mei tahun lalu, tentara Israel mengklaim telah membunuh Fayyadh di dalam kompleks bawah tanah di kota Jabalia utara.

Israel menyalahkan komandan Hamas tersebut atas serangan roket selama perang genosida Israel di Gaza, dan di pemukiman Israel dekat perbatasan dengan daerah kantong tersebut.

Kemudian pada hari yang sama, tentara Israel mengakui bahwa informasi intelijen mereka tentang kematian Fayyadh tidak akurat.

Fase enam minggu pertama dari perjanjian gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada 19 Januari, menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan hampir 47.200 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 111.160 sejak 7 Oktober 2023.

Kesepakatan gencatan senjata tiga fase tersebut mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan, serta bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Serangan Israel juga telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang dengan kerusakan yang meluas dan krisis kemanusiaan yang telah merenggut nyawa banyak orang tua dan anak-anak dalam salah satu bencana kemanusiaan global terburuk yang pernah ada.

Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Benjamin Netanyahu  Perdana Menteri Israel dan Yoav Gallant manta menteri pertahanannya atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mereka di daerah kantong tersebut. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 24 Januari 2025
32o
Kurs