
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi mengatakan, 3 dari 14 korban selamat insiden kecelakaan bus rombongan umrah di jalan lintas Madinah-Makkah pada Kamis, waktu setempat, masih memerlukan perawatan intensif.
Yusron Ambary Konsul Jenderal RI di Jeddah mengatakan, ketiga korban tersebut masing-masing dievakuasi dan dirawat di rumah sakit yang berbeda.
“Korban pertama atas nama Fabian Respati, 14 tahun, berada di RS Abdul Aziz, mengalami luka bakar yang cukup serius,” katanya saat dilansir dari Antara, Jumat (21/3/2025).
Dua korban luka lainnya, yakni Ahsantudhonni Ghozali (55) saat ini dirawat di RS Khulais karena mengalami patah tulang, dan Muhammad Alawi (22) yang menderita retak tulang dirawat di RS Obhur Jeddah.
Pihaknya memastikan, untuk 11 korban lainnya sudah dapat melanjutkan ibadah umrah sesuai rencana di Makkah setelah menyelesaikan agenda umrah di Madinah sebelum kecelakaan.
Ia mengatakan, akan terus membantu penanganan korban luka yang masih dirawat, dan berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi terkait penanganan korban meninggal serta keluarga korban terkait proses pemulangan dan pemakaman jenazah.
“Kami juga terus berkomunikasi dengan pengelola tur umrah dan muassasah (penyedia layanan umrah) setempat untuk memantau kondisi jamaah yang melanjutkan program umrah mereka,” ucapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, 6 WNI yang tergabung dalam sebuah rombongan umrah dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan bus di jalan lintas Madinah-Mekkah, tepatnya di Wadi Qudaid, sekitar 150 km di utara Jeddah, Kamis waktu setempat.
Penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki, tapi KJRI Jeddah memastikan bahwa insiden tersebut bukanlah kecelakaan tunggal, namun terjadi karena bus bertabrakan dengan kendaraan lain yang tiba-tiba menyalip, sehingga menyebabkannya keluar jalur dan terbakar habis.(ant/ris/iss)