
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengingatkan soal pentingnya keberadaan transportasi publik di di wilayah aglomerasi yakni, Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila).
Hal itu disampaikan Khofifah waktu Serah Terima Jabatan (Sertijab) Muhammad Albarraa Bupati Mojokerto dan Muhammad Rizal Octavian Wakil Bupati Mojokerto di Gedung DPRD Kabupaten Mojokerto.
Khofifah mengatakan, saat ini sudah ada lima koridor Bus Trans Jatim yang menghubungkan berbagai rute di wilayah aglomerasi, termasuk Mojokerto.
Bahkan dalam waktu dekat, akan ada penambahan rute, yakni Koridor 6 yang menghubungkan Sidoarjo-Mojokerto.
“Rencana koridor 6 ini sangat penting bagi Mojokerto untuk mendorong terwujudnya pembangunan terintegrasi serta memperkuat konektivitas antar wilayah aglomerasi Gerbangkertosusila,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).
Untuk itu, Khofifah meminta Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto untuk menangkap peluang tersebut. Serta menginstruksikan supaya melakukan koordinasi bersama Dishub Jatim untuk menentukan rute yang diharapkan melewati titik destinasi wisata maupun wilayah industri.
“Mohon dikoordinasikan, destinasi wisata mana yang dikehendaki menjadi rute tujuan Trans Jatim. Karena ini penting sebagai penyambung satu daerah dengan daerah lainnya,” terang Khofifah.
Khofifah menyatakan kehadiran Bus Trans Jatim ini sangat diminati dan ditunggu-tunggu masyarakat. Sejak diluncurkan, moda transportasi massal ini menjadi andalan masyarakat dalam beraktivitas, bahkan selalu ramai peminat.
“Alhamdulillah hadirnya moda Bus Trans Jatim direspons baik oleh masyarakat. Banyak sekali testimoni pengguna Trans Jatim,” tuturnya.
Selain itu, Khofifah juga mengingatkan Bupati dan Wabup Mojokerto, agar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mojokerto harus sejalan dengan RPJMD Provinsi dan RPJMN.
“Prinsipnya harus terintegrasi. Membangun Mojokerto harus melihat peta aglomerasi wilayah di sekitar. Jadi Pak Bupati, Pak Wabup, dan pimpinan DPRD maupun forkopimda plus harus saling bersinergi dan berkolaborasi agar berbagai proses pembangunan bisa terlaksana dengan baik,” tuturnya.(wld/ipg)