
Kementerian Perhubungan memprediksi sebanyak 18,7 juta orang akan mudik ke Jawa Timur saat Idulfitri 2025.
Hal itu disampaikan Dudy Purwagandhi Menteri Perhubungan saat menggelar pertemuan dengan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur untuk membahas masa angkutan lebaran di Gedung Negara Grahadi, Jumat (7/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut Dudy meminta agar pemerintah daerah lebih memperhatikan moda transportasi hingga sarana dan prasarana seperti rest area bagi pengguna roda dua.
“Seperti tadi kita sampaikan juga, penyiapan rest area, khususnya kendaraan roda dua, dan hal-hal yang lain yang berkaitan dengan pelayanan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik,” ujarnya.
Sementara itu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur bahwa puncak arus mudik tahun ini diprediksi maju dari biasanya, yang semula H-3 kini berpotensi menjadi H-7 Lebaran.
“Pak Mentri menyampaikan, menyiapkan angkutan Lebaran di 2025 ini sangat detail sekali, tidak hanya proses WFA yang mungkin peak seasonnya akan maju, yang semula mungkin h-3 sekarang kemungkinan h- 7,” ungkapnya.
Selain itu, Khofifah dan Menhub juga membahas tentang libur Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 28 Maret 2025 yang diprediksi akan bersamaan dengan periode puncak arus mudik lebaran.
“28 Maret adalah Hari Raya Nyepi, oleh karena itu yang akan ke Bali dan yang akan mudik dari Bali tolong dihitung betul bahwa tanggal 28 mereka harus cancel dulu, mungkin maju atau mungkin mundur,” tandasnya.(kak/wld/iss)