Minggu, 9 Maret 2025

Khofifah Bahas Peluang Kerja Sama Berbagai Sektor Strategis dengan Konjen RRT

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim memberikan cendera mata kepada Xu Yong Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya saat bertemu di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (8/3/2025). Foto: Biro Adpim Jatim.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) dan Xu Yong Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya bertemu untuk membahas berbagai peluang kerja sama di sektor peternakan, kesehatan, serta sosial dan budaya.

Pada pertemuan tersebut, Khofifah menyoroti perlunya pertukaran teknologi mengenai bibit sapi perah dengan produksi susu tinggi.

“Saat ini, 65 persen kebutuhan susu di Jawa Timur masih diimpor. Maka, diperlukan langkah strategis untuk meningkatkan produksi dalam negeri, sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi Prabowo Presiden RI,” kata Khofifah dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025) yang dilansir Antara.

Selain itu, dia juga mempromosikan potensi perkebunan durian dan salak di wilayah Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang dinilai memiliki prospek ekspor ke Tiongkok.

Di sektor kesehatan, Khofifah Gubernur berharap dapat menjalin kerja sama untuk modernisasi teknologi kesehatan di dua rumah sakit milik Pemprov Jatim, yakni RSUD Dr. Soetomo di Surabaya dan RSUD Dr. Saiful Anwar di Malang.

“RSUD Dr. Soetomo merupakan rumah sakit terbesar di Indonesia, bahkan lebih besar dari RSUD Cipto Mangunkusumo Jakarta. Kami berharap kerja sama dengan Tiongkok dapat menghadirkan alat kesehatan berkualitas tinggi bagi masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.

Lebih lanjut Khofifah menyoroti kerja sama Sister Province antara Jatim dengan Shanghai dan Tianjin. Ia menyampaikan apresiasi atas ucapan selamat dari kedua kota tersebut dan berharap hubungan bilateral semakin erat.

Selain kerja sama ekonomi dan teknologi, dia juga menekankan pentingnya pertukaran sosial budaya seperti pengiriman pemuda berpengaruh ke Tiongkok untuk memahami lebih dalam keterbukaan masyarakat di sana, termasuk ketersediaan restoran halal bagi umat Muslim.

Sementara itu, Xu Yong Konjen RRT menegaskan bahwa pada tahun 2025 menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok.

Xu Yong menilai kerja sama antarwilayah, termasuk dengan Jawa Timur, sangat strategis bagi kedua negara.

“Jawa Timur adalah salah satu provinsi terbesar dan terkuat di Indonesia. Kami berharap kerja sama ini makin berkembang dan menjadi model bagi hubungan daerah antara Tiongkok dan Indonesia,” kata Xu Yong.

Ia optimistis kemitraan ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di kedua negara. (ant/nis/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Minggu, 9 Maret 2025
26o
Kurs