Senin, 3 Maret 2025

Khofifah Ajak PKK serta Posyandu untuk Menurunkan Stunting dan Sukseskan MBG

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat menghadiri pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyando di Grahadi. Foto: Humas Pemprov Jatim.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) mengajak Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu se-Jatim untuk meningkatkan SDM, menurunkan stunting, dan menyukseskan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Khofifah, diperlukan sinergitas PKK dan Posyandu untuk menyukseskan tiga isu yang menjadi fokus Pemprov Jatim tersebut.

“Bagaimana PKK bisa bersinergi dengan program pemkab/pemkot bagaimana menurunkan stunting dan mendukung program nasional MBG. Tentunya juga harus didukung oleh bupati/wali kotanya. Sehingga kedua program ini bisa sukses di Jatim,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).

Khofifah menyebut, baik stunting dan MBG sangat berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas SDM. Sehingga diperlukan sinergi, koordinasi dan keberseiringan antar pihak.

Gubernur Jatim itu berharap baik PKK maupun bupati/wali kota dapat berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan maupun Badan Gizi Nasional. Termasuk dengan program Kemenkes seperti cek kesehatan gratis.

Khofifah menyebut, selama ini yang menjadi persoalan adalah perbedaan data stunting antara Survei Status Gizi Indonesia dan Bulan Timbang. Oleh karena itu, ia berharap perlu adanya diskusi bersama terkait hal ini.

“Antar bupati walikota dengan PKK dan pembina posyandu bagaimana bulan timbang berseiring dengan format yang mestinya dijadikan referensi oleh Kemenkes. Maka yang harus dilakukan adalah proses evaluasi dan koreksi bersama,” terang Khofifah.

Sementara itu, Arumi Bachsin Ketua TP PKK Provinsi Jatim mendorong para Ketua Tim PKK kabupaten/kota untuk peka terhadap kondisi sosial dengan cara menciptakan program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat.

Seperti kesehatan mental anak, pengentasan stunting, pendidikan, peningkatan kualitas keluarga, pembentukan karakter, dan ketahanan keluarga.

“Harapan saya, semua upaya bisa kita maksimalkan dan saya optimis kita bisa memperbaiki semua permasalahan itu,” pungkas Arumi. (wld/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Senin, 3 Maret 2025
28o
Kurs