Senin, 17 Maret 2025

KH Yusuf Hasyim Putra Pendiri NU Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Seminar nasional pengusulan gelar pahlawan nasional untuk KH. Yusuf Hasyim di Gedung Al-Marwah, Masjid Al-Akbar, Surabaya, pada Minggu (16/3/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

KH. Muhammad Yusuf Hasyim putra bungsu KH Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus komandan pertama Barisan Ansor Serbaguna (Banser) diusulkan menjadi pahlawan nasional.

KH. Asep Saifuddin Chalim Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru NU (PP Pergunu) sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, mengatakan, proses pengusulan gelar pahlawan nasional untuk KH Yusuf Hasyim tersebut sudah selesai.

“Sudah terselesaikan semua, tinggal menyampaikan proses pengusulan itu, harus melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) di Jatim dan ini sudah,” katanya seusai Seminar Nasional Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH. Yusuf Hasyim di Gedung Al-Marwah, Masjid Al-Akbar, Surabaya, pada Minggu (16/3/2025).

Ia menyebut, surat dukungan dari Gubernur Jatim juga prosesnya sudah selesai, dan usulan tersebut akan digodok di Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

“Kemudian nanti akan ada penetapan untuk diverifikasi, dibahas bersama dengan dewan gelar, dan setelah itu akan sampaikan kepada Presiden. Dan presiden akan menetapkan sesuai dengan apa yang menjadi keyakinan Presiden. Itulah hak prerogatifnya Presiden,” jelasnya.

KH. Asep Saifuddin Chalim (kiri) Ketum PP Pergunu dan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto bersama Useb Abdul Matin (kanan) Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat di gedung Al-Marwah, Masjid Al-Akbar, Surabaya, pada Minggu (16/3/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Useb Abdul Matin Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat mengatakan bahwa memang pengusulan gelar pahlawan nasional harus melalui proses lengkap, dari bawah sampai ke pusat

“Pengusulan dari rakyat, kemudian ke tingkat daerah dan direview oleh tim peneliti pengkaji gelar di tingkat daerah, kemudian di tingkat Provinsi, di tingkat pusat yaitu di tim peneliti pengkaji gelar pusat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim juga turut hadir dalam seminar pengusulan gelar pahlawan tersebut. Ia menyebut, KH. Yusuf Hasyim patut menyandang gelar pahlawan nasional, karena punya perjalanan hidup yang luar biasa dalam berkontribusi untuk NKRI dan bangsa Indonesia.

“Dansatkornas Banser pertama adalah seorang KH. M. Yusuf Hasyim. Dan jika kita tarik terhadap penguatan pada NKRI pada saat itu hingga hari ini masih bersambung,” ucapnya.

Ia mengatakan, KH. Yusuf Hasyim merupakan tokoh yang telah membuktikan dedikasi dan pengabdiannya dalam berbagai bidang, baik sebagai ulama, pejuang kemerdekaan, politisi, maupun pendidik.

“Bukan hanya sekadar tokoh pesantren atau tokoh agama, beliau adalah sosok pejuang sejati,” kata Khofifah.

Pihaknya optimistis terkait proses pengusulan gelar pahlawan nasional tersebut, mengingat seluruh pihak terkait juga kerja keras untuk melengkapi dokumen yang diperlukan.

Ia juga mendorong untuk dilakukan dokumentasi menyeluruh bagi tokoh-tokoh lainnya yang belum terdokumentasi sebagai dokumen negara.

“Jadi, pada dasarnya format keikhlasan yang disosialisasikan di berbagai Ponpes oleh Kyai ini harus dibangun format pada bagaimana proses ini tetap terdokumentasikan sebagai dokumen negara,” pungkasnya. (ris/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Senin, 17 Maret 2025
25o
Kurs