![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2024/10/ILUSTRASI-CUACA-HUJAN-LEBAT-2-170x110.jpg)
Puan Maharani Ketua DPR RI mendorong supaya pers terus menjalankan perannya sebagai penjaga demokrasi di Indonesia.
Legislator dari PDI Perjuangan itu juga berharap masyarakat membantu eksistensi media massa yang tengah menghadapi banyak tantangan seperti gulung tikar alias tutup operasional.
Dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025), bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN), di Jakarta, Puan mengapresiasi peran media massa serta para insan pers yang turut serta menjaga dan mengawal proses Pemilu 2024.
Menurutnya, pers merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pelaksanaan Pemilihan Presiden, Pemilihan Anggota Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah.
Tapi, Puan mengingatkan tugas pers tidak berhenti sampai selesainya Pemilu.
“Selamat Hari Pers Nasional 2025. Media massa dan insan pers tidak boleh melupakan perannya sebagai pengawas jalannya pemerintahan dan sebagai penjaga kedaulatan rakyat,” ujarnya.
Selain mengawal kebijakan para pemangku kepentingan negara, media massa dan pers, kata Puan, juga harus bisa memberikan ruang untuk suara rakyat yang kurang terwakili, termasuk kelompok minoritas, dan marginal.
“Media dan pers juga harus bisa memberikan ruang bagi suara-suara yang kurang terwakili, termasuk minoritas, kelompok marginal, dan mereka yang sering tertinggal,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua DPR RI menyebut Kemajuan era digital mengharuskan media massa dan insan pers semakin hati-hati dalam memproduksi berita.
Derasnya arus informasi bebas membutuhkan verifikasi data yang detail. Sehingga, masyarakat terhindar dari produk berita hoaks yang bisa menyesatkan.
“Kemajuan era digital menuntut media dan insan pers untuk semakin hati-hati dalam memproduksi berita. Banyak informasi bebas berkeliaran. Sehingga, verifikasi data sangat penting agar masyarakat terhindar dari berita-berita yang tidak benar,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Puan berharap HPN 2025 menjadi momen peningkatan kualitas media massa dan insan pers.
Dia juga mengajak media massa dan jurnalis menjadi rekan kerja yang sehat bagi Pemerintah, DPR, lembaga yudikatif, dan pemangku kepentingan lainnya di Tanah Air.
“Mari kita terus bermitra dengan baik, demi memastikan hadirnya kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Hari Pers Nasional diambil dari hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tanggal 9 Februari 1946.
Penetapan Hari Pers Nasional yang diperingati setiap tahun di Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5 tahun 1985.
Tema Hari Pers tahun 2025 yaitu Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa.(rid/iss)