
Kementerian Koperasi (Kemenkop) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) memperkuat ekosistem petani tebu di Jawa Timur (Jatim), khususnya di Koperasi Produsen Usaha Bersama (KPUB) Rosan Kencana, guna menjaga ketahanan gula nasional.
“Kita akan berkolaborasi dengan stakeholder (pemangku kepentingan) lainnya seperti para Kepala Dinas setempat, pabrik gula (PG), dan koperasinya,” ucap Supomo Direktur Utama (Dirut) LPDB dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (20/2/2025) dilansir Antara.
Supomo mengatakan, pihaknya akan membantu cara pengajuan proposal dana bergulir bagi koperasi melalui e-Proposal. Namun untuk mendapatkan dana bergulir dari LPDB, koperasi yang dikelola harus sehat secara kelembagaan.
“Kalau tidak sehat, bagaimana bisa koperasi mengembalikannya. Karena, ini kan uang rakyat juga,” ujar Supomo.
Dia meyakini penyaluran dana bergulir di KPUB Rosan Kencana bisa berjalan lancar karena akan menduplikasi yang sudah dilakukan LPDB di Kabupaten Malang.
“Yang dilakukan di Kebon Agung Malang yang akan kita duplikasi di sini. Ekosistem seperti itulah yang akan kita buat,” kata dia.
Adapun di Malang, LPDB mengucurkan dana bergulir sekitar Rp40-60 miliar untuk satu periode tanam, pembelian pupuk, hingga tebang angkut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum KPUB Rosan Kencana Pungkasiadi menjelaskan bahwa anggota primernya saat ini sebanyak 46 koperasi dengan total petani 70 ribu di 24 kabupaten/kota di Jatim yang memiliki perkebunan tebu.
Melalui program yang dijalankan, pihaknya berharap dapat membantu mengakselerasi swasembada pangan di sektor gula.
“Kita berharap swasembada pangan nasional sektor gula ini bisa segera terwujud pada 2027 mendatang,” kata Pungkasiadi.
Terlebih lagi, kata dia, KPUB Rosan Kencana Jawa Timur pernah menjadi pelaksana Program Akselerasi Peningkatan Produktivitas Gula Nasional di Jawa Timur Tahun 2004-2008, serta menjadi wadah kelembagaan koperasi bagi para petani tebu di Jatim, yang sampai saat ini telah berjalan dengan baik. (ant/kak/bil/ham)