Senin, 6 Januari 2025

Kemenkes Tegaskan Belum Ada Laporan Kasus HMPV di Indonesia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi wisatawan yang sedang melintas di area bandara. Foto: Kemenpar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan saat ini di Indonesia belum ada laporan kasus Human Metapneumovirus (HMPV), yang kini tengah merebak di China. Meski demikian publik diingatkan untuk waspada, tidak panik dan melakukan langkah-langkah preventif.

Dikutip dari Antara, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (4/1/2025), Widyawati Juru Bicara Kemenkes menyebutkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, terdapat pemberitaan tentang HMPV di China.

Dia menambahkan virus ini menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara, sehingga menjadi perhatian global akhir-akhir ini.

Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan sejumlah langkah preventif, seperti menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular.

Indonesia juga terus memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain, dan langkah antisipasi dilakukan melalui peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” katanya.

Dia menjelaskan HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, gangguan pernapasan atau penyakit jantung.

Hingga saat ini, katanya, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Meski demikian, Widyawati menilai perawatan suportif, seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.

Kemenkes mengajak masyarakat untuk tetap memantau informasi resmi terkait perkembangan virus ini. Pemerintah juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menerapkan langkah pencegahan dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan. (ant/kev/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Senin, 6 Januari 2025
31o
Kurs