Jumat, 7 Februari 2025

Kemenkes: Cek Kesehatan Gratis Dimulai Senin Besok

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Maria Endang Sumiwi Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas (kiri) dalam Konferensi pers di Jakarta, Jumat (7/2/2025). Foto: Antara.

Kementerian Kesehatan menyatakan program Cek Kesehatan Gratis akan dimulai Senin (10/2/2025). Program kesehatan ini ditargetkan menyasar 280 juta masyarakat.

Maria Endang Sumiwi Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas mengatakan program cek kesehatan gratis ini untuk mencegah dan menangani risiko penyakit penyebab kematian terbesar di tiap siklus hidup masyarakat.

“Jadi dari bayi, balita, remaja, dewasa sampai lansia, penyebab kematian utamanya itu apa saja sudah kita petakan dan respon untuk menurunkan penyebab-penyebab kematian ini,” kata Endang di Jakarta (7/2/2025) mengutip Antara.

Nantinya Kemenkas akan membagi pemeriksaan ini menjadi tiga jenis, yakni cek kesehatan ulang tahun, yang diberikan pada saat berulang tahun atau dalam kurun waktu 30 hari setelahnya. Kemudian, cek kesehatan saat sekolah bagi yang berusia 7-17 tahun, serta cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita.

Endang mengatakan, program ini juga untuk mengurangi beban di puskesmas. Saat pelaksanaan tahap awal nanti, akan ada 30 slot cek kesehatan gratis per hari di puskesmas dari antrian yang didapatkan secara digital.

Namun jumlah itu dapat ditambahkan tergantung hasil evaluasi serta kesiapan fasilitas kesehatan. Selain itu, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan lansia diprioritaskan pada layanan ini.

Dalam program ini, setiap siklus usia memiliki paket pemeriksaan tersendiri, contohnya 8 jenis pemeriksaan termasuk thalasemia dan gula darah bagi anak usia di bawah 6 tahun, kemudian usia 18 tahun ke atas atau dewasa terdapat 19 jenis pemeriksaan yang sudah termasuk cek kesehatan calon pengantin bagi yang berencana menikah di tahun yang sama.

Kemudian lansia mendapatkan pemeriksaan geriatri, yang tidak diberikan ke kelompok umur lain.

Dalam kesempatan yang sama, Adita Irawati Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden mengatakan, langkah ini sesuai dengan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto, bahwa layanan kesehatan ini harus dapat dinikmati semuanya tanpa berbayar.

Layanan kesehatan, katanya, adalah salah satu bagian penting dalam menciptakan generasi emas 2045. Dia menambahkan, inisiatif ini adalah realisasi dari amanah Undang Undang Dasar 1945, di mana bahwa negara harus melindungi segenap bangsa Indonesia.

“Di samping itu Presiden juga menyampaikan bahwa kita juga harus berani seperti negara-negara lain ya, yang saat ini pun dengan pendekatan yang sama, dengan format yang hampir sama juga sudah dilakukan di negara-negara maju yang lain,” kata Adita.

Dalam peluncuran resmi tersebut, Kementerian Kesehatan juga memantau kesiapan program tersebut di sejumlah daerah, seperti Jakarta, Jawa Tengah, Maluku Utara, dan Kalimantan Timur.(ant/wld/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 7 Februari 2025
25o
Kurs