Kamis, 23 Januari 2025

Kemendikdasmen Satukan 986 Aplikasi Jadi Superapps Rumah Pendidikan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tangkapan layar tampilan antaramuka aplikasi Rumah Pendidikan.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melakukan peningkatan efektivitas pelayanan dengan menggabungkan 986 aplikasi menjadi satu aplikasi super (superapps) Rumah Pendidikan.

Rumah Pendidikan yang telah diluncurkan cetak biru atau versi betanya ini tidak hanya berfokus pada guru dan tenaga kependidikan, namun seluruh pemangku kepentingan Pendidikan Indonesia. Kini aplikasi tersebut dapat diakses melalui laman rumah.pendidikan.go.id atau diunduh melalui aplikasi Android di PlayStore.

“Ini hanyalah awal, penyempurnaan akan terus dilanjutkan di dalam beberapa tahun ke depan untuk terus memberikan layanan yang menjawab kebutuhan para pelaku pendidikan di Indonesia,” kata Yudistira Nugraha Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen di Jakarta, Kamis (23/1/2025) dilansir Antara.

Yudistira menekankan aplikasi ini akan akan terus disempurnakan dengan peningkatan kualitas layanan digital, infrastruktur, dan kolaborasi antar-direktorat di Kemendikdasmen untuk memastikan kebermanfaatan aplikasi ini secara berkelanjutan.

Ia memaparkan aplikasi ini memberikan kemudahan akses layanan, termasuk bagi para guru, kepala sekolah, operator sekolah, Dinas Pendidikan, dan aktor pendidikan lainnya tidak lagi harus mengakses berbagai aplikasi berbeda.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi beban administratif, sehingga seluruh pemangku kepentingan dapat lebih fokus pada proses belajar mengajar.

“Dalam hal efisiensi anggaran, dengan konsolidasi pengembangan teknologi yang lebih terpusat, mulai dari level kementerian pusat hingga Dinas Pendidikan daerah, Rumah Pendidikan diharapkan mampu menghemat lebih dari 60 persen biaya pengembangan teknologi pendidikan,” ujarnya.

Selain itu, aplikasi yang terintegrasi memungkinkan pelaksanaan kegiatan seperti pelatihan, pengembangan kompetensi, dan perencanaan perbaikan sekolah dilakukan secara lebih efisien, mengurangi beban administratif, serta mendukung kolaborasi lintas pemangku kepentingan secara optimal.

Oleh sebab itu Suharti Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikdasmen menyatakan pemerintah mengundang guru, kepala sekolah, Dinas Pendidikan, mitra teknologi, dan masyarakat, untuk bersama-sama membangun ekosistem pendidikan digital melalui Rumah Pendidikan.

“Semoga transformasi ini menjadi tonggak penting menuju sistem pendidikan yang inovatif dan mendukung program Astacita demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” ucap Suharti. (ant/kev/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 23 Januari 2025
25o
Kurs