Puluhan orang jadi korban kecelakaan maut bus pariwisata yang menabrak sejumlah kendaraan akibat mengalami rem blong saat menuruni Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) malam.
“Korban: 15 korban pengguna jalan, empat (di antaranya) meninggal dunia, 11 luka-luka, (penumpang) bus wisatawan dari Bali sekitar 43 orang mengalami syok/trauma,” tulis Public Safety Center (PSC) 119 Kota Batu dalam keterangannya yang diterima Suara Surabaya.
Keterangan itu menyebutkan, awalnya Tim PSC mendapat laporan bahwa ada kecelakaan beruntun akibat bus pariwisata mengalami rem blong dengan jumlah korban awal lima luka berat di depan Lippo Plaza Batu.
“Kemudian kami mendapat info tambahan bahwa masih terdapat korban di sepanjang Jalan Raya Beji,” tulis keterangan itu.
Sebelumnya dalam video yang diterima Radio Suara Surabaya, Rabu malam, terlihat akibat kecelakaan itu sejumlah kendaraan ringsek, pecahan kaca dan bagian kendaraan bertebaran di sepanjang jalan.
Sementara dari rekaman CCTV di simpang tiga Jalan Imam Bonjol-Jalan Pattimura Batu, terlihat bus tersebut mengalami rem blong saat di turunan Jalan Imam Bonjol, menabrak beberapa kendaraan.
Bus warna merah putih nopol DK 7942 GB yang ditumpangi rombongan kunjungan industri SMK asal Bali itu kemudian banting setir belok ke Jalan Pattimura mengarah ke Malang dan kembali menabrak beberapa kendaraan.
“Korban MD (meninggal) maupun luka berat, luka ringan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit. Ada sekitar 10 ambulans yang tadi membawa para korban,” kata Ipda Gema Indra Kanit Turjawali Polres Batu waktu dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, Rabu malam.
Dia menambahkan, total ada sembilan kendaraan yang tertabrak bus, yakni lima mobil dan empat motor. “Ada beberapa korban yang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara maupun RSU Karsa Husada Batu,” tambahnya.
Saat ini, kepolisian berusaha mengevakuasi objek yang terlibat di kecelakaan maut dan mencairkan kepadatan arus lalu lintas. “Data lengkapnya menunggu lebih lanjut, pihak laka masih mendata korban dan olah TKP awal di lokasi kejadian,” kata Ipda Gema. (bil/ipg)