Kecelakaan Commuter Line dan Truk di Gresik, Warga Diimbau Lebih Waspada di Perlintasan Kereta

Anne Purba Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak terburu-buru saat melintasi perlintasan sebidang rel kereta api.

Hal ini disampaikan menyusul insiden kecelakaan antara kereta Commuter Line Jenggala dan sebuah truk bermuatan kayu di Gresik, Selasa (8/4/2025) petang, yang menewaskan satu orang.

“Berhentilah sejenak, tengok kanan dan kiri, pastikan tidak ada kereta api yang melintas. Jangan abaikan nyawa Anda dan orang lain hanya karena ingin cepat sampai,” ujar Anne dilansir dari Antara, Rabu (9/4/2025).

BACA JUGA: Commuter Line Jenggala Tertemper Truk Kayu di Gresik, Satu Orang Meninggal Dunia

Sebelumnya, kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang KM 7+600, tepatnya di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 11 antara Stasiun Indro dan Kandangan.

Truk trailer yang dikemudikan pria berinisial M (60) warga Lamongan nekat melintas tanpa memperhatikan situasi di perlintasan yang tidak dilengkapi palang pintu.

Nahas, pada saat bersamaan melintas Commuter Line Jenggala dari arah timur, sehingga terjadi tabrakan.

Akibat kecelakaan ini, asisten masinis Commuter Line berinisial AR (37), warga Surabaya, meninggal dunia. Sedangkan masinis berinisial PP (37) mengalami luka ringan. Kedua korban telah dilarikan ke RS Semen Gresik.

Anne menegaskan bahwa KAI terus berkomitmen meningkatkan keselamatan di jalur kereta api. Edukasi kepada masyarakat rutin dilakukan melalui kampanye keselamatan, sosialisasi langsung di perlintasan, serta kerja sama dengan kepolisian dan dinas perhubungan.

KAI juga mendorong pemerintah daerah dan pihak terkait untuk menutup perlintasan sebidang yang tak dijaga atau membangun flyover/underpass demi mencegah kecelakaan serupa di masa depan. (ant/saf/ipg)