Kantor PTPN Surabaya Digeledah Kortas Tipikor Bareskrim Mabes Polri

Kantor PTPN I Regional 4 di Jalan Merak No 1, Surabaya digeledah Penyidik Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Bareskrim Mabes Polri, Rabu (12/03/2025).

Penggeledahan ini diduga terkait dengan tindak pidana korupsi revitalisasi dan modernisasi Pabrik Gula Asem Bagus Situbondo milik PTPN I , yang saat ini kasusnya naik ke tahap penyidikan.

Salah seorang penjaga keamanan Kantor PTPN I  mengatakan, Tim Kortas Tipikor datang sekitar pukul 09.30 WIB.

Pantauan suarasurabaya.net, Tim Kortas Tipikor sampai sekarang masih melakukan penggeledahan. Dari informasi yang dihimpun, mereka berjumlah sekitar 10 orang lebih dan masuk ke salah satu ruangan di lantai 2.

Sementara itu, Deni Willis Dajanie Sekretariat Perusahaan & Hukum PTPN I Regional 4 membenarkan bahwa sedang berlangsung penggeledahan Kantor PTPN terkait perkara dugaan korupsi revitalisasi & modernisasi pabrik di Asem Bagus.

“Bahwa benar Bareskrim mendatangi kantor PTPN I Regional 4 terkait perkara Dugaan korupsi revitalisasi & modernisasi PG Asem Bagus,” katanya.

Deni menegaskan pihaknya akan kooperatif terhadap langkah penegakan hukum dugaan tindak pidana korupsi ini.

“Sebagai bentuk dukungan terhadap penegakan hukum dan pemberantasan korupsi maka kami sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung dengan memberikan informasi dan data terkait dan membantu tim bareskrim secara profesional,” tuturnya.

“Dalam menjalankan proses bisnis, PTPN I Regional IV selalu mengedepankan budaya Akhlak, GCG dan SOP sesuai ketentuan,” imbuh Dani.

Untuk diketahui sebelumnya, Kortas Tipikor Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (11/3/2025) kemarin juga menggeledah sebuah kantor terletak di Jalan Kedung Cowek, Surabaya terkait kasus yang sama.

Rahmad salah seorang penyidik Bareskrim menuturkan, timnya menemukan dan menyita 109 item dokumen yang diletakkan ke dalam empat boks. Namun sampai saat ini polisi belum menetapkan seorang tersangka.

“Kita di sini mencari dokumen-dokumen, dalam rangka untuk pembuktian itu. Ada 4 kontainer itu sekitar 109 item dokumen,” katanya. (wld/faz)