Rabu, 2 April 2025

Junta Minta Bantuan Internasional Atasi Gempa Myanmar

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi gedung retak-retak di Myanmar. Foto: Anadolu

Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat di Myanmar, Jumat (28/3/2025), meningkat menjadi 144 orang, dengan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Kondisi ini membuat Jenderal Senior Min Aung Hlaing pemimpin junta Myanmar, mengajukan permohonan bantuan internasional.

Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Min Aung Hlaing memperingatkan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah, mengingat gempa tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur yang sangat parah.

“Korban tewas akibat gempa yang berpusat di Mandalay telah mencapai 144 orang, dengan 732 lainnya terluka,” ujarnya dikutip Antara, Sabtu (29/3/2025).

Ia juga meminta bantuan internasional seiring upaya pencarian dan penyelamatan yang terus dilakukan di wilayah terdampak.

Sementara itu, di Thailand, sedikitnya enam orang tewas, sementara 117 lainnya terjebak atau dinyatakan hilang setelah sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh akibat gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang berpusat di wilayah Sagaing, Myanmar, pada Jumat.

Menurut Survei Geologi AS (US Geological Survey), gempa pertama diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo hanya dalam jeda 12 menit kemudian. (ant/nis/bil)

Berita Terkait

NOW ON AIR SSFM 100

Alvanni Kinandhani

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Rabu, 2 April 2025
25o
Kurs