
Jumlah warga yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza dalam 72 jam sejak, Selasa (18/3/2025), telah bertambah menjadi 591 orang, di samping 1.042 korban luka yang tiba di rumah sakit.
Melansir Antara, hal tersebut disampaikan dalam sebuah pernyataan dari Kantor media yang dikelola Hamas di Gaza pada, Kamis (20/3/2025) waktu setempat.
Sementara itu, otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan bahwa jumlah kematian yang dicatat sejak Kamis pagi telah bertambah menjadi 85 orang, sembari menambahkan bahwa “sejumlah korban masih terjebak di bawah reruntuhan, dan berbagai upaya tengah dilakukan untuk mengevakuasi mereka.”
Dalam pernyataannya, kantor media Gaza menuding militer Israel dan Pemerintah Amerika Serikat (AS) sepenuhnya bertanggung jawab atas berlanjutnya “pembunuhan massal” di Gaza, sembari menekankan bahwa “agresi itu tidak akan meneror rakyat Palestina atau mematahkan tekad mereka.”
Pernyataan itu menyerukan kepada komunitas internasional untuk menekan Israel agar membuka kembali sejumlah perlintasan perbatasan serta mengizinkan masuknya bantuan medis dan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Militer Israel telah melancarkan serangan udara yang intensif sejak, Selasa (18/3/2025) pagi waktu setempat, di berbagai area di Jalur Gaza, mengakhiri gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua bulan. (ant/bil/ipg)