
Jumlah pelajar SMK masuk perguruan tinggi mengalami peningkatan sejak lima tahun terakhir.
Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jatim mengatakan, catatan positif tersebut tidak lepas dari program Bekerja, Melanjutkan Pendidikan dan Wirausaha (BMW).
“Dalam program ini, setiap satuan pendidikan SMK berkewajiban untuk mendidik, melatih, dan menempa murid SMK agar memiliki keterampilan untuk siap menuju BMW,” katanya, Sabtu (22/3/2025).
Ia mengatakan, salah satu faktor banyak pelajar SMK memilih lanjut kuliah, baik di pendidikan vokasi maupun kuliah program sarjana, yakni untuk mengasah dan mendalami ilmu dan keterampilan.
Peningkatan tren lanjut kuliah tersebut, kata dia, tidak mempengaruhi lulusan SMK yang terserap industri atau yang berwirausaha.
“Dalam program BMW SMK memang ada persentase yang dipersiapkan untuk sekolah, yaitu penyiapan wirausaha 70 persen, bekerja 20 persen, melanjutkan kuliah 10 persen. Tapi jika kita ikuti perkembangan zaman untuk melanjutkan kuliah ini cukup besar dari waktu ke waktu, karena mungkin mereka ingin karir yang cukup tinggi atau ingin menjadi akademisi,” bebernya.
Pihaknya berharap, meningkatnya jumlah pelajar SMK pada jalur penerimaan SNBP, dapat memberikan motivasi bahwa kualitas murid SMK tidak hanya disiapkan untuk menjadi tenaga terampil saja, melainkan juga dari akademik yang lebih bagus.
Salah satu sekolah dengan pelajar terbanyak lolos SNBP, takni SMKN 2 Surabaya. Tahun ini, ada 95 pelajar yang lolos, angka itu lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang hanya 74 murid.
“Alhamdulillah tahun ini sekolah kami meloloskan terbanyak untuk jalur SNBP. Dua tahun ini tren melanjutkan dari sekolah kami alhamdulillah terbanyak terus,” kata Bambang Poerwowidiantoro Kepala SMKN 2 Surabaya.
Selain karena program BMW, kata dia, banyaknya pelajar masuk perguruan tinggi juga tidak lepas dari kolaborasi orang tua dan sekolah hingga pemetaan yang dilakukan oleh guru BK.
Sekolah lainnya dengan jumlah pelajar terbanyak lolos pada jalur SNBP adalah SMKN 1 Surabaya. Pada SNBP, ada sebanyak 72 murid yang lolos dari 313 murid eligible.
“Kita ada peningkatan melampaui 20 persen bagi murid kami yang melanjutkan,” kata Anton Sujarwo kepala sekolah SMKN 1 Surabaya.
Berdasarkan data Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemdikbud, jumlah pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2022 dan Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2023-2025 terus meningkat tiap tahunnya. Tahun ini, ada sebanyak 179.513 pendaftar, naik 17.357 dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 162.156 pendaftar. (ris/saf/faz)