
Nasser Abu Sharif Perwakilan Jihad Islam Palestina di Teheran, Iran mengatakan bahwa Palestina tidak akan membiarkan terwujudnya rencana pemindahan paksa penduduk Gaza yang dicetuskan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Antara, Sabtu (15/2/2025), Abu Sharif mengatakan rencana yang diumumkan Donald Trump Presiden AS itu, secara efektif merupakan “proyek Zionis” dan telah diupayakan dalam berbagai versi sejak Israel berdiri.
Selama 107 tahun, menurutnya Negara Barat telah berusaha menggusur penduduk Palestina dari tanah mereka dan menggantinya dengan pemukim Zionis.
“Pada umumnya skema itu gagal di masa lalu,” katanya.
Menurut Abu Sharif, penduduk Jalur Gaza menolak meninggalkan tanah mereka kendati militer Israel menghancurkan seluruh kemungkinan elemen mata pencaharian, dan melakukan pembunuhan besar-besaran selama perang 15 bulan.
Ia menilai bahwa rencana Donald Trump Presiden AS itu merupakan pelanggaran hak asasi manusia sekaligus pembersihan etnis, yang menurutnya pantas dituntut. (ant/nis/bil/ipg)