Selasa, 11 Februari 2025

Jatim Terima 1,7 Juta Vaksin Tahap Dua untuk Mengatasi Wabah PMK

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Adhy Karyono Pj Gubernur Jatim saat menerima bantuan 1,7 juta vaksin PMK dari Kementan, Selasa (11/2/2025). Foto: Wildan susrasurabaya.net

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menerima bantuan 1,7 juta dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Kementerian Pertanian, Selasa (11/2/2025).

Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jatim mengatakan, distribusi 1,7 juta dosis vaksin ini merupakan tahap kedua bagi wilayah dengan sebaran wabah PMK yang cukup tinggi.

“Hari ini kita tahap kedua untuk Kementerian pertanian, jadi Alhamdulillah kami mendapatkan support bantuan vaksin 1,7 juta dosis dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan hewan,” kata Adhy.

Dalam penanganan wabah ini, Pemprov Jatim telah menerbitkan status darurat kebencanaan non alam PMK melalui Surat Keputusan Pj Gubernur Jatim dengan Nomor 100.3.3.1/31/013/2025.

Dengan terbitnya SK itu, Adhy menyebut telah membuat surat edaran kepada pemerintah kabupaten/kota supaya menanggulangi langkah-langkah kedaruratan. Salah satunya untuk segera melaksanakan vaksinasi.

“Kami sudah dapat laporan bahwa beberapa kabupaten sudah mengalokasikan berdasarkan surat darurat kami,” ucapnya.

Termasuk bantuan 1,7 juta dosis vaksin hari ini nantinya akan segera didistribusikan ke 38 kabupaten/kota secara bertahap. Nantinya untuk distribusi tahap pertama jumlahnya mencapai 520.000 dosis.

“Jadi hari ini pertama adalah mendistribusikan dan 520.000 dosis yang tambahan tahap kedua 320.000 dosis yang dibagikan kepada 38 kabupaten kota dan jumlah ternaknya yang rentan,” ujar Adhy.

Selain itu Pemprov bersama DPRD Jatim telah membahas alokasi dana senilai Rp25 miliar dari APBD untuk membeli 520.000 dosis vaksin PMK.

Adhy menyebut kebutuhan vaksin PMK untuk keseluruhan di Jatim jumlahnya mencapai 6,6 juta dosis. Oleh karena itu pemprov tengah berupaya menutup kekurangan jumlah dosis tersebut.

“Kemudian, kami juga berupaya dengan DPRD mengalokasikan sebanyak 520.000 dosis vaksin, ini masih kurang. Karena kebutuhannya kalau kita ingin semuanya minimal kita 6,6 juta sekarang 2,2 juta masih (kurang) 4,4 juta dosis,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama Agus Suganda Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian pihaknya telah menyiapkan 4 juta dosis vaksin PMK untuk kebutuhan nasional.

“Dari alokasi vaksin nasional yang kami alokasikan sebanyak 4 juta, 1,7 jutanya diberikan kepada Jawa Timur,” katanya.

Pemerintah sudah merancang dua tahap vaksinasi serentak di semua wilayah Indonesia. Untuk tahap pertama berlangsung Januari sampai Maret, kemudian dilanjutkan bulan Juli hingga September.

“Tujuannya untuk membentuk kekebalan kelompok dengan jarak 6 bulan karena vaksinasi ini memberikan kekebalan pascavaksinasi,” ungkapnya. (wld/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Selasa, 11 Februari 2025
28o
Kurs