Jumat, 21 Februari 2025

Israel dan Hamas Mulai Negosiasi Tahap Kedua Gencatan Senjata di Gaza

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi reruntuhan gedung-gedung di Jalur Gaza akibat 15 bulan serbuan Israel. Foto: Anadolu

Israel dan Hamas akan memulai negosiasi tidak langsung mengenai tahap kedua kesepakatan gencatan senjata Gaza.

Khalil al-Hayya pemimpin Hamas di Gaza mengatakan, jenazah empat sandera, termasuk keluarga Bibas, akan diserahkan pada Kamis (20/2/2025). Enam sandera yang masih hidup akan diserahkan pada Sabtu (22/2/2025).

Kantor Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel mengonfirmasi kesepakatan telah dicapai di Kairo untuk menjamin pembebasan enam sandera yang masih hidup pada Sabtu, empat sandera yang telah meninggal pada Kamis dan empat lagi minggu depan, namun belum menyebutkan nama satu pun di antara mereka.

Seorang pejabat Israel mengatakan, para sandera yang meninggal akan menjalani identifikasi di Israel sebelum mereka diberi nama.

Negosiasi untuk tahap kedua kesepakatan itu seharusnya dimulai pada tanggal 4 Februari tetapi Qatar, yang bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat menjadi penengah antara kedua belah pihak, mengatakan pembicaraan belum secara resmi dimulai.

“Itu akan terjadi minggu ini,” kata Gideon Saar Menteri Luar Negeri Israel dilansir dari Reuters, Rabu (19/2/2025).

Israel telah memberikan sinyal beragam dalam beberapa minggu terakhir tentang keterlibatannya dalam perundingan mengenai tahap berikutnya dari gencatan senjata tiga tahap, yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari dengan tujuan yang dinyatakan untuk mengakhiri perang Gaza secara permanen.

Keluarga Bibas, termasuk Kfir Bibas, yang berusia kurang dari satu tahun saat diculik, dan saudaranya Ariel, yang saat itu berusia 4 tahun, termasuk di antara sandera Israel paling terkenal yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas.

Ayah mereka, Yarden Bibas, dibebaskan bulan ini, tetapi ibu mereka, Shiri, tidak. Hamas mengatakan pada akhir tahun 2023 bahwa Shiri dan anak-anaknya telah terbunuh oleh pemboman Israel.

Israel belum mengonfirmasi kematian mereka dan hanya mengatakan bahwa mereka sangat prihatin dengan keselamatan mereka. Setelah pengumuman Hamas, Israel mengimbau agar privasi keluarga sandera dihormati. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Jumat, 21 Februari 2025
24o
Kurs