
Pemerintah Indonesia menuntaskan misi kemanusiaannya untuk membantu korban gempa bumi di Myanmar, usai menunaikan pengiriman tiga gelombang bantuan yang bergulir sejak Senin (31/3/2025), Selasa (1/4/2025), dan yang terakhir pada hari ini.
Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) usai pelepasan bantuan tahap akhir di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Kamis menyampaikan, pengiriman bantuan logistik tahap ketiga dari Pemerintah RI untuk korban bencana gempa bumi di Myanmar pada hari ini, Kamis (3/4/2024), menjadi pengiriman tahap terakhir.
“Ini merupakan tahap ketiga, sekaligus tahap terakhir. Jadi, setelah hari ini, apabila ada masyarakat Indonesia yang ingin menyumbang ke Myanmar, ini menggunakan jalur masing-masing. Pemerintah Indonesia sudah tidak memfasilitasi lagi,” katanya, dilansir Antara.
Kepala BNPB merinci, personel yang berangkat dalam tim kemanusiaan ke Myanmar berjumlah 157 orang. Sebanyak 92 orang di antaranya sudah tiba di Myanmar untuk melakukan sejumlah misi kemanusiaan.
Tim itu terdiri atas personel dari berbagai kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, BNPB, dan Basarnas.
Dari segi logistik, bantuan yang dikirimkan mencapai 124 ton. Saat ini, sekitar 24 ton bantuan dari Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan telah berada di Myanmar.
Sementara itu, berbagai perlengkapan dari Basarnas, termasuk dua kendaraan truk, genset, dan perlengkapan lainnya, sebagian sudah lebih dulu dikirimkan, sementara sisanya diberangkatkan dalam pengiriman hari ini.
“Sebagian yang akan kami bawa saat ini menggunakan dua pesawat, yakni satu pesawat Garuda 747-800 dan satu pesawat kargo. Ini membawa kurang lebih 105 ton bantuan, termasuk obat-obatan dari Kementerian Kesehatan, serta sumbangan dari Kementerian Pertanian, Basnas, BNPB, dan sektor swasta,” paparnya.
Bantuan swasta berasal dari Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Human Initiative, AGP, Budha Tzu Chi, dan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pratikno Menko PMK menyampaikan seluruh bantuan yang dikirim berdasarkan kebutuhan bagi para korban gempa bermagnitudo 7,7 di Myanmar yang mengguncang wilayah setempat pada Jumat (28/3/2025).
“Kami membawa barang-barang yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita di Myanmar,” katanya.
Pratikno menambahkan, logistik dan personel kemanusiaan diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ke Myanmar, tepatnya ke Kota Naypyidaw.
Dia menjelaskan, dari lokasi keberangkatan, mereka akan terbang ke Naypyidaw dan diperkirakan tiba pada sore hari, sebelum melanjutkan perjalanan ke Yangoon pada petang hari.(ant/dra/rid)