Rabu, 19 Februari 2025

Imbas Efisiensi, Pelatnas Difokuskan Hanya untuk Kejuaraan yang Akan Diikuti di 2025

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Dito Ariotedjo (kanan) Menpora bersama Agus Harimurti Yudhoyono Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, saat meninjau perkembangan pembangunan Cibubur Youth Elite Sport Center di Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2025). Foto: Kemenpora

Dito Ariotedjo Menteri Pemuda dan Olahraga memfokuskan program pemusatan latihan nasional (pelatnas) hanya untuk ajang yang diikuti pada 2025, akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran.

“Sekarang kita akan fokus bagaimana pelatnas yang kita prioritaskan adalah agenda tahun ini (2025),” kata Dito sesuai memantau perkembangan pembangunan Cibubur Youth Elite Sport Center di Cibubur, Jakarta Timur, bersama Agus Harimurti Yudhoyono Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kamis (13/2/2025).

Melansir Antara, dia menyampaikan hal itu berkaitan dengan dampak kebijakan efisiensi pemerintahan Prabowo Subianto Presiden terhadap program pembinaan olahraga untuk menghadapi kompetisi level mancanegara.

Dito menjelaskan, sebelumnya, saat mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp2,3 triliun, Kemenpora telah menyusun program pelatnas jangka panjang dengan jumlah cabang olahraga yang lebih banyak untuk persiapan menuju Olimpiade 2028.

Namun, menurut dia, efisiensi membuat pelatnas difokuskan kepada cabang olahraga prioritas yang dipertandingkan pada ajang tahun ini, yaitu SEA Games 2025.

Selanjutnya, kata dia, akan disusul dengan pelatnas ASEAN Games, ASEAN Para Games, dan SEA Para Games yang akan berlangsung pada 2026.

“Jadi kami optimis, kami yakin dengan adanya efisiensi ini nanti akan terlihat program-program mana yang menjadi prioritas,” kata Dito.

Secara keseluruhan Kemenpora memangkas anggaran mencapai Rp1,2 triliun untuk penyelenggaraan program kerja 2025 sebagai imbas dari kebijakan efisiensi.

Pagu definitif yang sebelumnya mencapai Rp2,3 triliun berkurang pasca rekonstruksi menjadi Rp1,03 triliun.

Anggaran pasca rekonstruksi dialokasikan untuk kebutuhan berbagai bidang yang ditangani seperti Deputi Bidang Pelayanan Umum sebesar Rp23,7 miliar, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Rp80 miliar.

Kemudian, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Rp473,5 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Rp20 miliar, Kesekretariatan Rp422 miliar, dan Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) Rp15 miliar. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Rabu, 19 Februari 2025
32o
Kurs