
Imbas aksi damai penolakan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Dirjen dan Korlantas Polri, terkait pengaturan lalu lintas angkutan Lebaran 2025 sempat terjadi pemblokiran jalan di sekitar kawasan lampu lalu lintas Margomulyo yang mengakibatkan kepadatan dari Gresik, Perak, hingga Tandes, Kamis (20/3/2025).
Setelah melakukan lobi dengan Ketua Aptrindo, pihak Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak dapat membuka kembali dan memindahkan mobil komando maupun ekskavator maupun trailer yang akan melakukan unjuk rasa.
AKP Imam SR Kasatlantas Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak menjelaskan pemblokiran jalan berlangsung hampir 30 menit yang sebabkan padatnya kendaraan.
“Ekornya tadi dari arah timur sampai ke pertigaan barat kalau arah Tandes sampai rel kereta Karang Poh, dan sekarang sudah dibuka kembali jalannya,” ujarnya ketika mengudara di Radio Suara Surabaya.
Ia melanjutkan, di Margomulyo terdapat 1 mobil komando, 1 trailer, 10 head tracktor, dan beberapa kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat.
Kendaraan-kendaraan tersebut di parkir di sepanjang jalan Margomulyo.
“Tidak menutup di traffic light Margomulyo, jadi masih berjajar,” ujarnya.
AKP Imam SR menjelaskan telah menempatkan anggota lantas di sepanjang jalur yang mengarah ke Indrapura. Ia juga menyampaikan akan berusaha melakukan lobi dengan ketua Aptrindo untuk dapat mengintruksikan penggunaan head tracktor sehingga lalu lintas dapat terkendali.
“Anggota lantas kami tempatkan di titik rawan berhenti,” ungkapnya
Imam menjelaskan apabila nanti tetap di menuju ke DPRD Jatim, akan dilewatkan Jalan Margomulyo, Jalan Rajawali, dan kemudian Jalan Indrapura.
Ia menyampaikan untuk masyarakat yang melakukan orasi untuk tetap menghormati pengguna jalan lain agar tidak mengganggu ketertiban dan kelancaran jalan. (nis/ipg)