Hasil Olah TKP Laka Maut di Batu, Tidak Ada Bekas Pengeraman-Belasan Kendaraan Rusak

Aparat kepolisian menggelar pendalaman dan olah TKP kecelakaan maut bus pariwisata di Kota Batu, Rabu (8/1/2025) malam kemarin. Hasilnya polisi mencatat ada enam mobil dan 10 motor rusak berat.

Selain itu polisi juga memetakan ada tujuh titik tabrakan sepanjang 2,3 kilometer di Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Pattimura yang disebabkan bus tersebut.

Kombes Komarudin Dirlantas Polda Jatim mengatakan, hasil olah TKP hari ini menunjukkan dugaan awal bahwa kendaraan bus mengalami kendala pengereman.

Sebab, polisi tidak menemukan jejak pengereman di aspal Jalan Imam Bonjol yang menjadi titik awal kejadian kecelakaan maut hingga bus melaju ke arah Jalan Raya Beji.

“Diketahui dari titik 0, bahwa sopir bus tidak bisa mengendalikan laju kendaraan karena fungsi pengereman yang gagal sampai dengan posisi akhir bus berhenti berjarak kurang lebih 2,3 kilometer,” kata Komarudin di Kota Batu, Kamis (9/1/2025).

Fakta di lapangan yang membuat polisi menduga adanya kegagalan fungsi pengereman adalah kondisi Jalan Imam Bonjol yang memiliki elevasi sekitar lima sampai tujuh derajat.

Komarudin menilai elevasi Jalan Imam Bonjol dinilai cukup curam, seharusnya sopir menjalankan fungsi rem saat melintas di jalan tersebut supaya tidak membahayakan kendaraan lain.

“Jadi, cukup curam tanpa adanya pengereman tentu akan berakibat fatal bagi kendaraan di depannya,” ujarnya.

Selanjutnya tim kepolisian bakal menggelar olah TKP lanjutan menggunakan metode traffic accident analysis (TAA) untuk mengungkap dugaan penyebab pasti peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan empat orang itu.

“Kami perlu melakukan pendalaman lebih intens lagi, insyaallah besok pagi melihat sejauh mana detail dari kejadian ini,” ungkapnya.(wld/bil/faz)